Coach Ibnu Grahan Mundur, AHHA PS Pati Masih Rahasiakan Pengganti

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesebelasan AHHA PS Pati menggelar latihan di salah satu lapangan di Kota Solo.
zoom-in-whitePerbesar
Kesebelasan AHHA PS Pati menggelar latihan di salah satu lapangan di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
SOLO-Kesebelasan PSG Pati atau yang juga dikenal dengan nama AHHA PS Pati masih merahasiakan kepala pelatih pengganti Ibnu Grahan. Sebelumnya, Ibnu mengundurkan diri sebagai pelatih sejak Jum'at (08/10/2021).
ADVERTISEMENT
Caretaker Yayat Hidayat mengatakan bahwa timnya sebenarnya sudah menunjuk sosok pelatih yang akan menggantikan posisi Ibnu Grahan sebagai kepala pelatih.
"Pelatih yang menggantikan sudah hadir, tapi kami rahasiakan dulu," kata Yayat saat jumpa pers, Minggu (10/10/2021).
Menurutnya, Ibnu memilih untuk mundur lantaran merasa gagal dengan performa kesebelasannya selama pertandingan di Liga 2. Saat ini tim tersebut telah bertanding sebanyak 2 kali dan semua menuai kekalahan.
Yayat mengakui bahwa mundurnya Ibnu Grahan akan membawa pengaruh terhadap kesebelasan berjuluk Java Army itu. "Tentu ada sedikit pengaruh dengan mundurnya kepala pelatih," katanya.
Meski demikian dia meyakini bahwa kondisi itu tidak akan membuat mental para pemain menjadi turun. "Pemain kami tetap fokus menghadapi pertandingan," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemain, Nurhidayat Haji menyatakan bahwa timnya saat ini fokus untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Selama ini pelatih sudah banyak memberikan instruksi untuk menghadapi lawan-lawannya di Grup C Liga 2 itu.
Kesebelasan milik Atta Halilintar itu dijadwalkan untuk bertanding melawan Persijap Jepara, Senin (11/10). Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Manahan Solo.
Sedangkan Presiden Persijap Jepara, Iqbal Hidayat mengatakan timnya siap berjuang mati-matian untuk bisa menang melawan AHHA PS Pati.
"Tidak ada lagi tempat untuk buang-buang poin. Pertandingan tidak menjadi beban tapi dikonversikan menjadi energi untuk menjadi lebih baik," kata dia.
(Agung Santoso)