Depresi, Mahasiswi S2 Ini Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Konten Media Partner
18 Juni 2019 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Jebres Kota Solo, Kompol Yuliana Bangun, saat berada di Stasiun Jebres beberapa tahun lalu. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Jebres Kota Solo, Kompol Yuliana Bangun, saat berada di Stasiun Jebres beberapa tahun lalu. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Depresi akibat beban hidup yang menimpanya, seorang mahasiswi bernama Desti Nurfaliqoh (25) ditemukan tewas di kamar kos nya. Bagimana tidak, perempuan asal Ketapang, Kalimantan Barat, tersebut memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang cukup tragis. Desti didapati tewas di kamarnya dengan cara gantung diri. Hal ini disampaikan Kapolsek Jebres, Solo, Kompol Yuliana Bangun, usai olah TKP pada Senin (17/06/2019) siang.
ADVERTISEMENT
"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kalau melihat riwayat hidupnya, korban masih dalam pengobatan di dokter psikiater Rumah Sakit Hermina karena depresi," jelasnya.
Desti tinggal Kost Putri Rumah Putih yang beralamat di Gendingan RT 03 RW 15 Jebres, Solo. Waktu itu, teman korban bernama Sri Rahayu yang juga berasal dari Ketapang curiga karena pesan singkatnya melalui WhatsApp tidak direspon korban sejak jam 12 siang. Merasa penasaran, Sri mencoba menghampiri Desti ke kamar kos nya. Namun ketika sampai, Sri kaget karena temannya ditemukan dalam kondisi gantung diri.
"Saya menghubungi Iftita Ida Sofia (teman korban) dan Giyanto (penjaga kost) untuk membuat laporan ke Polsek Jebres," jelas Sri Rahayu (25) saat diperiksa polisi sebagai saksi mata kejadian.
ADVERTISEMENT
Iftita Ida Sofia, teman korban yang berasal dari Manokwari, Papua, mengatakan bahwa ia sempat makan bersama korban dan juga Sri pada malam sebelumnya. Mereka makan malam bersama di kamar korban hingga sekitar pukul 23.00.
"Karena sudah larut, kami kembali ke kamar kost masing-masing untuk tidur," jelas Iftita. (Agung Santoso)