Derita Tumor Tulang, Gadis Asal Semarang Hanya Mampu Andalkan Jamu Tradisional

Konten Media Partner
6 Agustus 2021 10:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Schatzi Ananda Widyastuti (18) gadis asal Kabupaten Semarang yang menderita tumor tulang.
zoom-in-whitePerbesar
Schatzi Ananda Widyastuti (18) gadis asal Kabupaten Semarang yang menderita tumor tulang.
ADVERTISEMENT
SEMARANG-Schatzi Ananda Widyastuti (18) gadis asal Desa Sraten RT 01, RW 01 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang hanya bisa beraktivitas di tempat tidur selama setahun terakhir. Paha sebelah kanan membesar akibat tumor tulang yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ekonomi yang kurang beruntung membuatnya tidak mampu berobat. Dia hanya mengandalkan air rebusan jamu tradisional untuk mengurangi rasa sakitnya.
Menurut ibu Schatzi, Kurniawanti, gejala tumor tulang itu dirasakan oleh anaknya sejak setahun lalu. "Nyeri di paha sebelah kanan," katanya, Kamis (05/08/2021). Dia pun membawa anaknya ke puskesmas setempat.
Semula, dokter di puskesmas sempat menduga bahwa Schatzi menderita asam urat. Mereka hanya memberikan beberapa obat untuk penghilang nyeri.
Hingga obat itu habis, rasa nyeri di paha itu tidak hilang. Benjolan kecil mulai terlihat dan semakin bertambah besar. Kondisi itu membuat Kurniawanti akhirnya memeriksakan anaknya ke RSUD dr Moewardi Solo.
Setelah menjalani pemeriksaan, Schatzi divonis menderita tumor tulang. Hanya saja, Kurniawanti yang sudah ditinggal mati suaminya lima tahun lalu itu tidak memiliki biaya untuk pengobatan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini saya hanya mengandalkan pendapatan dari jualan lotek di rumah," kata Kurniawanti. Dulunya, dia sempat mengajar di sebuah PAUD namun akhirnya memutuskan keluar agar bisa merawat anaknya.
Keterbatasan ekonomi membuatnya hanya bisa merawat anak sulung dari tiga bersaudara itu di rumah. Setiap hari dia hanya memberikan jamu rebusan Daun Dewa untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan anaknya.
(Fernando Fitusia)