Desa Unik di Klaten, Ada Puluhan Warga yang Kembar

Konten Media Partner
23 Februari 2021 8:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kris Joko Raharjo (kanan) memilih mewarnai rambutnya agar tampil beda dengan kembarannya
zoom-in-whitePerbesar
Kris Joko Raharjo (kanan) memilih mewarnai rambutnya agar tampil beda dengan kembarannya
ADVERTISEMENT
KLATEN-Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten ini memang unik. Ada puluhan warganya yang kembar. Fenomena itu berlangsung secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
"Ada 20 pasang orang kembar di desa ini," kata Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno, Senin (22/02). Ada pasangan kembar yang memiliki jenis kelamin sama, ada pula yang kembar pria dan wanita atau kembar dhampit.
Desa tersebut memiliki 7 RW dan 22 RT dengan jumlah penduduk 4.300 jiwa. Pasangan kembar paling banyak berada di RW 01. Di wilayah itu terdapat 10 pasang warga yang kembar. Lainnya, tersebar di 6 RW yang lain.
Usia warga yang kembar juga beragam. "Ada yang sudah berusia 50 tahun," katanya. Ada pula pasangan anak kembar yang baru berusia 3 tahun.
Pasangan kembar di RW 01 Desa Jonggrangan
Sunarno mengaku tidak mengetahui penyebab fenomena tersebut. Warga juga tidak tahu pasti sejak kapan fenomena itu berlangsung. Mereka baru menyadari banyak warganya yang kembar sekitar tahun 2000-an.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan mereka yang kembar karena keturunan," kata Sunarno. berdasarkan penelusurannya warga yang kembar memiliki kakek atau nenek yang kembar pula. Artinya, fenomena itu diduga sudah lama terjadi di desa itu.
Sebagai kepala desa, Sunarno mengaku sering kebingungan membedakan warganya yang kembar. "Terkadang keliru, karena wajah dan posturnya sangat mirip," kata dia.
Salah satu warga, Kris Joko Raharjo mengaku sering mengalami kejadian menggelikan. Sering kali warga kesulitan membedakan antara dia dengan kembarannya, Kris Joko Susanto.
"Sering teman kembaran saya tiba-tiba mengajak ngobrol," katanya. Padahal, dia sendiri tidak mengenalnya. Untuk menjaga perasaan, dia pun hanya menanggapi seperlunya dan segera pergi.
Raharjo lantas memiliki trik agar orang lain bisa lebih mudah membedakan dia dengan kembarannya. Pria berusia 40 tahun itu memilih untuk mewarnai rambutnya.
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)