Konten Media Partner

Diklat Berujung Maut, Menwa UNS Dinilai Gagal

29 Oktober 2021 11:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf KoMando Nasional Menwa Indonesia, M Arwani Denny (berbatik) mendatangi Polresta Solo untuk memberikan dukungan terhadap pengungkapan kasus tewasnya peserta Diklat Menwa UNS.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf KoMando Nasional Menwa Indonesia, M Arwani Denny (berbatik) mendatangi Polresta Solo untuk memberikan dukungan terhadap pengungkapan kasus tewasnya peserta Diklat Menwa UNS.
ADVERTISEMENT
SOLO-Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia menganggap bahwa Menwa UNS telah gagal dalam menggelar kegiatan pendidikan dan latihan. Hal itu dibuktikan dengan adanya korban tewas dalam kegiatan yang baru berlangsung selama dua hari.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada peraturan bahwa setiap pendidikan harus zero accident," kata Kepala Staf Konas Menwa Indonesia, M Arwani Denny saat ditemui di Kota Solo, Kamis (28/10/2021).
Apalagi, jika dalam kasus tewasnya peserta Diklat Menwa UNS nantinya terbukti disebabkan oleh faktor kekerasan.
Dia menegaskan bahwa kegiatan Menwa tidak identik militerisme. Sebab posisi Menwa dalam kegiatan bela negara bukan sebagai komponen cadangan melainkan komponen pendukung.
"Maka pendidikannya harus disesuaikan dengan itu kebutuhannya sebagai nonkombatan," kata dia.
Sebagai bagian dari kampus, kegiatan Menwa seharusnya diarahkan pada bentuk pengabdian masyarakat, salah satunya pelatihan penanggulangan kebencanaan.
"Bukan lagi military heavy, angkat senjata dan semacamnya," kata dia.
Lebih lanjut dia mendukung penuh upaya Polresta Solo untuk mengusut tuntas tewasnya mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra dalam kegiatan diklat yang digelar oleh Menwa UNS.
ADVERTISEMENT
Pihaknya bertemu langsung dengan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak untuk memberikan dukungan tersebut, Kamis (28/10).
Saat ini Polresta Solo tengah mengusut kasus diklat yang membawa korban jiwa itu. Mereka menduga terdapat unsur kekerasan yang membuat Gilang tewas.
Sejumlah panitia dan peserta diklat sudah dimintai keterangan. Polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
(Agung Santoso)