Konten Media Partner

Dikritik Netizen Usai Lepas Masker Paspampres, Gibran: Saya Jaga Wibawa Korban

13 Agustus 2022 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, usai peletakan batu pertama peremajaan TSTJ Solo, Sabtu (13/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, usai peletakan batu pertama peremajaan TSTJ Solo, Sabtu (13/08/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Aksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melepas masker anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang meminta maaf di depan wartawan karena memukul sopir di Solo, Jumat (12/08/2022), menuai kritikan netizen.
ADVERTISEMENT
Pengguna akun Twitter @rudisarupa mengomentari aksi Gibran tersebut. Dia menganggap aksi Gibran kurang sopan dan mengingatkan Gibran untuk menjaga wibawa tentara.
“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali. Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulisnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, membalas cuitan tersebut dengan mengatakan jika ia lebih memihak warga yang menjadi korban pemukulan.
“Dia sudah memukuli warga saya,” jawab Gibran lewat akun @gibran_tweet.
“Maaf, justru wibawa korban yang harus saya jaga,” balas Gibran lagi lewat akun yang sama, beberapa waktu kemudian.
Ditemui usai peletakan batu pertama peremajaan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Sabtu (13/08/2022), Gibran kembali menegaskan bahwa wibawa rakyat adalah yang tertinggi.
ADVERTISEMENT
“Iya memang. Yang saya jaga wibawa korban. Wis jelas cetha, apa maneh sing meh nyanggah. Cetha-cetha ngantemi sih dibela (Sudah jelas, apa lagi yang mau disanggah. Jelas-jelas mukul masih dibela),” tandasnya.
Disinggung permintaan maaf dan janji Komandan Paspampres (Danpaspamres) Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko untuk memberi sanksi kepada anggotanya, Gibran tidak banyak berkomentar.
“Ya udah, ya tergantung warganya. Sanksi itu urusan komandan. Bukan tugas saya. Nggak ada peringatan apa-apa (dari saya). Tugas saya melindungi warga saya,” tandas Gibran.
(Fernando Fitusia)