news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dinas Kesehatan Solo Temukan 2 Obat Sirop yang Dilarang BPOM Saat Lakukan Sidak

Konten Media Partner
24 Oktober 2022 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih saat memberikan keterangan kepada awak media. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih saat memberikan keterangan kepada awak media. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) obat berbahan cair atau sirop yang mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glukol ke sejumlah apotek di Solo. Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Kementerian Kesehatan mengenai peredaran obat sirop yang mengakibatkan gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal.
ADVERTISEMENT
Dari inspeksi itu, DKK Solo menemukan 2 dari 5 jenis obat sirop yang dilarang BPOM. “Di Solo kami menemukan 2 jenis yang dilarang, Termorex Sirup dan Unibebi Cough Syrup,” kata Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (24/10/2022).
Pihaknya memastikan kedua jenis obat tersebut tidak dijual di masyarakat, pihak apotek pun sudah mengkarantina dan tidak memajang obat-obatan tersebut di etalase.
"Mereka sudah menerapkan edaran resmi Kemenkes dan Dinas Kesehatan untuk mengamankan tapi mereka masih menyimpannya, makanya kami segel supaya bisa ditarik oleh pabriknya,” lanjut Siti.
Kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal sendiri belum ditemukan di kota Solo. Namun pihaknya mendapat laporan ada satu kasus yang diterima RSUD dr Moewardi Solo yang kemudian dirujuk ke RS dr Sardjito Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Tapi pasien ini bukan berasal dari Solo, sudah dirujuk ke Sardjito dan sudah ditangani. Untuk Solo sejauh ini belum ada penemuan atau laporan kasus gagal ginjal,” tuturnya.
(Agung Santoso)