Konten Media Partner

Diwarnai 2 Detik Ippon, Blind Judo Indonesia Sumbang 3 Emas ASEAN Para Games

2 Agustus 2022 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet blind judo Indonesia, Agung Gondolimo, berlaga di ASEAN Para Games 2022 di Tirtonadi Convention Center, Solo. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Atlet blind judo Indonesia, Agung Gondolimo, berlaga di ASEAN Para Games 2022 di Tirtonadi Convention Center, Solo. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Kontingen blind judo putra ASEAN Para Games 2022 Indonesia sukses menghadirkan tambahan 3 medali emas dan 2 perak usai mengalahkan lawan-lawan mereka di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Selasa (02/08/2022).
ADVERTISEMENT
Kemenangan atlet blind judo Indonesia itu diwarnai kejutan, saat pejudo Agung Gondolimo sukses menghasilkan ippon atau poin kemenangan hanya dalam 2 detik.
Bertanding di nomor Men Individual J2 (73 Kg), Agung yang menghadapi pejudo Filipina, Gener R Rapadila, mampu mencuri kesempatan saat lawannya lengah.
“Saya kunci, counter dan saya banting. Lawan keseimbangannya kurang dan bisa saya banting,” tutur dia.
Agung mengaku belajar dari kekalahannya saat laga pertama dari sesama pejudo Indonesia, Sahrul Sulaiman. Ia pun tak menyangka, sebab baru pertama kali memenangkan pertandingan hanya dalam 2 detik.
Atas capaiannya tersebut, Agung diganjar medali perak. Torehan itu melebihi target awal, yakni medali perunggu.
Adapun medali perak lainnya diraih pejudo rangking 11 dunia, Junedi, yang tampil di nomor Men Individual J1 (60 Kg).
ADVERTISEMENT
Untuk 3 medali emas diraih Sahrul Sulaiman di nomor Men Individual J2 (73 kg), pejudo Bayu Pangestu Aji di nomor Men Individual J2 (60 kg) dan Rafli Ahnaf Shidiqirafli di nomor Men Individual J1 (73 Kg).
“Semua peraih medali emas ditargetkan tampil di Paralympic Paris,” kata pelatih blind judo Indonesia, Lee Yong.
Perolehan 8 medali hari ini juga memuaskan Lee. Sebab fisik, mental dan teknik anak asuhnya telah berkembang.
Kontingen blind judo menerjunkan 18 atlet putra putri, terbanyak di antara kontingen negara lain. Kontingen Thailand hanya menerjunkan 4 atlet, sementara Filipina dan Vietnam masing-masing 5 atlet, dan Vietnam 4 atlet.
(Agung Santoso)