Dua Sosok Ini Siap Maju di Pemilihan Wali Kota Solo 2020 Mendatang

BRM Kusuma Putra saat menjadi relawan Jokowi-Amin di Pemilu April lalu. (Agung Santoso)

SOLO - Sejumlah tokoh mulai pasang badan sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Pemilihan Wali Kota Solo sendiri baru akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. Kali ini sosok yang muncul adalah KRAT Henry Indraguna dan BRM Kusuma Putra.

"Kami sudah siap dan mantap untuk maju sebagai AD 1 berkat dukungan dari partai besar,'' terang Henry Indraguna saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (12/07/2019).

Henry siap bersaing dengan calon lainnya, meskipun belum menyampaikan secara tegas akan maju bersama siapa dan memakai kendaraan dari partai apa. Keinginannya untuk mengambil kesempatan tersebut karena telah mendapat dukungan dari partai besar yang bersedia menggandengnya.

Setidaknya, pria yang juga sebagai pengusaha autobridal sukses serta Vice President Pengurus Pusat Konggres Advokat Indonesia (KAI) itu secara terbuka menyatakan diri akan maju dalam pencalonan Wali Kota Solo tahun 2020.

"Saya siap bersaing dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo mendatang," jelas Henry secara singkat.

Sebelumnya, ia sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Perindo di Dapil V (Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali) dengan meraih sekitar 50.000 suara. Meski demikian, Henry gagal duduk di kursi parlemen karena perolehan suara partainya di Pileg lalu tidak mencapai 4 persen

Tokoh lainnya adalah BRM Kusuma Putra yang siap mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Solo. Selama ini, ia dikenal sebagai deklarator relawan Jokowi-Amin Daulat Indonesia (JADI).

"Saya akan maju dalam persaingan untuk memperebutkan kursi Wakil Wali Kota karena dukungan dari masyarakat,'' kata Kusuma.

Pengacara yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Solo akan berusaha meraih dukungan sebanyak-banyaknya. Strateginya adalah dengan mengumpulkan ribuan warga Solo yang telah dikenalnya saat sama-sama berjuang untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 17 April 2019 lalu. (Agung Santoso)