Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.0
Konten Media Partner
Eks Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Inf Achiruddin Jadi Danrem Solo
21 Februari 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Mantan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres ), Kolonel Inf Achiruddin, resmi menjabat Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Solo , menggantikan Kolonel Inf Rudy Saladin.
ADVERTISEMENT
Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Rudianto, di Makodam IV/Diponegoro, Senin (21/02/2022).
Sertijab lantas dilanjutkan pisah sambut di Makorem 074/Warastratama Solo.
“Sebagai pejabat baru, saya harus menyesuaikan situasi dan kondisi di wilayah Solo dan kabupaten sekitarnya," kata Achiruddin.
Menurut dia, di Solo terdapat banyak objek vital, kegiatan VVIP dan kegiatan lain, yang mungkin berada di luar tugas pokok Korem.
Karena itu Achiruddin meminta dukungan dari berbagai pihak, agar tugas baru yang diembannya bisa dilaksanakan dengan baik.
Achiruddin yang lahir di Jakarta pada 15 November 1975, merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Selain pernah menjabat Komandan Grup A Paspampres, Achiruddin juga pernah menjadi Wadansat 81 Kopassus dan Asintel Danjen Kopassus.
ADVERTISEMENT
Achiruddin menggantikan Rudy Saladin yang menjabat Danrem 074/Warastratama Solo, selama 5 bulan 18 hari.
Dalam kesempatan itu, Rudy menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Solo Raya dan anggota Forkopimda.
"Selama 5 bulan 18 hari kita bahu-membahu mengatasi tantangan di Solo Raya. Alhamdulillah, secara umum berlangsung aman," katanya.
Rudy berharap sinergitas berbagai elemen di Solo Raya yang sudah berjalan baik bisa dilanjutkan penggantinya.
“Apa yang sudah dilakukan saat ini, diharapkan bisa dipertahankan. Khususnya dalam penanggulangan COVID-19 bersama seluruh komponen, meredam isu intoleran maupun yang mengarah kepada terorisme,” kata Rudy.
(Agung Santoso)