Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Eks Mobil Jokowi Dilelang di Solo dengan Harga Pembukaan Rp 300 Juta
25 September 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Mobil Isuzu Panther Bonet berwarna silver kombinasi hijau yang dulu dimiliki Presiden Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo, mulai dilelang dalam pembukaan Solo Great Sale (SGS) 2022 di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Minggu (25/09/2022).
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Solo Raya, Amin Suryono, mengatakan jika mobil tersebut dibuka dari harga pembukaan Rp 300 juta.
Jika hari ini belum ada transaksi, panitia akan kembali melelang mobil tersebut hingga penutupan SGS pada 30 Oktober 2022.
“Mudah-mudahan bisa laku sampai Rp 1 miliar. Kalau misalkan hari ini belum ada transaksi, nanti tanggal 8-9 Oktober 2022 akan kami bawa lagi saat event di Manahan,” terang Amin.
Dalam SGS 2022, panitia lelang mendatangkan mobil-mobil kuno dari seluruh Indonesia. Selain eks mobil Jokowi yang dilelang dalam opening SGS tersebut, juga terdapat 24 mobil kuno lainnya.
“Kita bisa lelang di sana mudah-mudahan bisa laku. Target kami sampai ke kementerian, karena kami kemarin juga mau menawarkan ke beberapa kementerian.”
ADVERTISEMENT
Hasil lelang eks mobil Jokowi, kata Amin, akan digunakan untuk mendirikan tempat ibadah. “Akan kami sumbangkan untuk tempat ibadah dan kampung sosial di daerah Wonogiri,” jelasnya.
Eks mobil Jokowi tersebut diketahui baru pindah tangan usai dibeli pertama kali oleh anggota PPMKI bernama Parno, pemilik istana Parnaraya di Wonogiri. Kondisi mobil itu masih orisinil, hanya sudah melewati beberapa restorasi. STNK mobil tersebut juga masih atas nama Joko Widodo.
“Ceritanya waktu awal Pak Jokowi jadi gubernur, memang dijual. Terus mungkin nggak ada yang merawat, nggak tahu buat apa, nggak tahu juga dijual berapa. Ini pun juga tidak pernah dipakai karena beliau (Parno) juga punya museum mobil antik,” papar Amin.
(Fernando Fitusia)