Erupsi Merapi, Klaten dan Boyolali Diguyur Hujan Abu

Konten Media Partner
19 Januari 2021 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atap rumah warga Boyolali terlihat memutih tertutup debu vulkanik akibat erupsi merapi
zoom-in-whitePerbesar
Atap rumah warga Boyolali terlihat memutih tertutup debu vulkanik akibat erupsi merapi
ADVERTISEMENT
BOYOLALI-Sebagian wilayah di Kabupaten Klaten dan Boyolali diguyur hujan abu pada Selasa pagi (19/01). Hujan abu itu dirasakan warga setelah terjadi erupsi Merapi pada dini hari.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Lamta Raharja menyebut hujan abu terjadi sejak dini hari hingga pagi hari. "Cukup mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Menurutnya, hujan abu yang terjadi di wilayahnya cukup tebal. Sebab, desanya memang tidak terlalu jauh dengan puncak Merapi, sekitar 7 kilometer. "Ini hujan abu pertama kali setelah status Gunung Merapi dinaikkan ke level siaga," katanya.
Akibatnya, atap rumah dan pekarangan warga kelihatan memutih. Hujan abu tersebut berlangsung selama sekitar tiga jam.
Terpisah, salah satu relawan Merapi asal Klaten, Jack Donald mengatakan hujan abu juga terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. "Hujan abu berlangsung sebanyak dua kali," kata dia.
Hujan abu pertama dirasakan warga sekitar pukul 03.00 WIB, tidak lama setelah erupsi terjadi. "Hujan abu cukup tebal," katanya. Setelah itu, hujan abu tipis dirasakan warga sekitar pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)