Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
FOTO: Kembalinya Tradisi Membagi Bubur Samin Banjar di Solo
3 April 2022 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit![Panitia mengaduk bubur samin Banjar di Masjid Darussalam, Jayengan, Solo, Minggu (03/04/2022). FOTO: Agung Santoso](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/f1b2850d7f397406a81e90057bcdb240a77306112fe9442828b762674659759a.jpg)
ADVERTISEMENT
![Proses memasak bubur samin Banjar. FOTO: Agung Santoso](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/5ca39a7dc6f392080b5332c532d917b0968976b43a7b9a944cb9c1ddcb0116f9.jpg)
Sebelumnya tradisi itu menghilang selama 2 tahun, akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat yang diberlakukan Pemkot Solo mendorong pengelola masjid membagikan lebih dari 1.000 porsi bubur samin sejak awal Ramadan.
“Selama 2 tahun ini memang tidak diadakan pembagian bubur, karena ada wabah COVID-19. Kini diadakan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua Panitia Pembagian Bubur Samin Banjar, Noor Cholish, Minggu (03/04/2022).
Dimasak lebih dari 2 jam, sebanyak 1.300 porsi bubur disiapkan pengelola masjid.
Sebanyak 300 porsi diperuntukkan bagi takmir, adapun 1.000 porsi dibagikan kepada masyarakat.
Warga pun sabar mengantre untuk mendapatkan bubur gratis tersebut. Mereka diharuskan membawa rantang dari rumah dan menaruhnya di atas meja yang disediakan panitia, untuk diisi bubur.
Ketua Takmir Masjid Darussalam M Rosyidi Muhdhor mengatakan, pembagian bubur itu sudah berlangsung sejak 1985.
“Tempat ini juga sudah menjadi destinasi wisata religi Ramadan di Solo,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari warga sekitar, bubur tersebut juga dinantikan warga asal luar kota.
Warga asal Wonogiri, Devin Jastina (35), mengaku tiap tahun antre bersama keluarga di Masjid Darussalam. Ia mengetahui kabar pembagian kembali bubur tersebut dari media sosial.
“Rasanya enak, gurih dan ada dagingnya. Aroma harum. Bubur ini membawa berkah dan bikin sehat,” ujarnya.
(Agung Santoso)