FX Rudy Sangat Terbuka Bila Kaesang Ingin Bergabung dengan PDIP

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. FOTO: Fernando Fitusia

SOLO - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku sangat terbuka apabila bos Persis Solo yang juga putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ingin bergabung dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.

Ini disampaikan Rudy menanggapi Kaesang yang baru-baru ini mengaku tertarik terjun ke dunia politik. "Kaum muda gabung PDIP sangat-sangat terbuka. Termasuk Mas Kaesang, mau masuk PDIP dipersilakan, kita terima," kata Rudy ditemui di kediamannya di Pucangsawit, Solo, Rabu (25/01/2023).

Menurut Rudy, selama ini dirinya terus menyampaikan kepada para kader tentang bagaimana esensi berpolitik.

"Selalu kita sampaikan pada kader-kader maupun yang sementara ini belum paham tentang politik dan partai politik. Jadi orang hidup itu berpolitik. Politik itu seni mengelola aspirasi. Jadi biar tahu apa isinya partai politik. Itu kalau tidak masuk, tidak mengerti. Makanya kalau Mas Kaesang tertarik, saya sangat senang," jelasnya

Rudy menyebut semua kader berpotensi untuk maju, terutama Kaesang yang notabene anak dari Presiden Jokowi.

"Semua kader berpotensi, apalagi Mas Kaesang. Putra presiden dan jejak politiknya juga sudah jelas dari wali kota, gubernur, kemudian presiden. Suka tidak suka, darah itu mengalir. Sehingga kalau Mas Kaesang mau masuk PDIP, saya terbuka lebar-lebar. Segera saja daftar ke dpc untuk mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) yang baru," jelasnya.

Ditanya soal keinginan Kaesang yang dibocorkan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, yang ingin mengawali karier politik di tataran eksekutif. Rudy mempersilakan, tapi harus melalui mekanisme partai yang ada.

"Silakan, semua punya hak mau masuk eksekutif maupun legislatif itu hak semua anggota partai. Tetapi melalui mekanisme partai yang sudah diatur dengan aturan-aturan partai. Prosesnya kalau di partai ada penjaringan di anak ranting, ranting pac, dpc baru disetor ke dpp, dan dpd. Kemarin juga kita lakukan, tapi semua tetap ketua umum yang punya hak prerogatif," pungkasnya.

(Fernando Fitusia)