Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Gagal Punya Saudara Kembar, Bocah Asal Wonogiri Ini Lahir dengan Perut Membesar
9 Maret 2022 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perut Bramuda terus membesar, sejalan dengan pertumbuhan badannya.
"Dari lahir anak saya sudah punya kelainan seperti itu. Dulu waktu baru lahir, pihak rumah sakit sudah minta anak saya langsung dioperasi. Tapi karena keterbatasan biaya, ya nggak jadi dioperasi,” tutur Melisa, Rabu (09/03/2022).
Melisa mengakui, sejak mengandung Bramuda ia tidak pernah mengecek kehamilan secara rutin di tempat pelayanan kesehatan.
“Harusnya memang di-USG. Tapi saya nggak USG, nggak cek ke bidan. Awalnya berpikir biar jadi kejutan. Tapi ternyata setelah lahir anak saya malah punya kelainan seperti itu," ungkap dia.
Kehamilan Melisa baru diperiksa dokter, tak lama menjelang ia melahirkan.
"Kata dokter, sebenarnya itu mau hamil anak kembar. Cuma salah satu janin malah masuk ke perut adiknya dan janin itu posisinya sudah meninggal."
ADVERTISEMENT
Usai dilahirkan dan hendak dibawa pulang dari rumah sakit, Bramuda pun divonis dokter hanya bisa bertahan hidup selama seminggu.
"Tapi Alhamdulillah bisa bertahan sampai saat ini. Itu juga cuma kontrol 2 kali. Sehabis lahir dan waktu berusia 6 bulan," jelasnya.
Sayangnya hingga kini perut Bramuda tak berhenti membesar. Berat badannya pun kian bertambah.
Operasi yang dibutuhkan Bramuda belum terlaksana, karena orang tuanya kesulitan biaya. Apalagi sang ayah, Ragil Wahyu Widodo, hanya bekerja serabutan sebagai penebang kayu.
Keluarga Bramuda pun sudah berusaha mendaftar BPJS Kesehatan. Namun karena ada kekeliruan data, hingga kini Bramuda belum menjadi peserta jaminan kesehatan tersebut.
(Fernando Fitusia)