Konten Media Partner

Garang Asem Mbah Semar Sukoharjo, Pertahankan Resep Asli Selama Puluhan Tahun

11 September 2022 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masakan garang asem yang menjadi salah satu kuliner favorit di Jawa Tengah. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Masakan garang asem yang menjadi salah satu kuliner favorit di Jawa Tengah. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Garang asem adalah kuliner yang tidak asing di Jawa Tengah. Bercita rasa asam, pedas dan segar, garang asem yang merupakan masakan olahan daging ayam ini sudah menjadi salah satu santapan favorit bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Garang asem yang disajikan di warung Mbah Semar, Jalan Adi Sumarmo, No 16, Kartasura, Sukoharjo adalah salah satunya.
Dibuka sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, garang asem di warung itu selalu diburu penikmat kuliner.
“Menu ini biasanya disajikan untuk sayuran ditambah nasi, " jelas pemilik warung, Suprapti, Minggu (11/09/2022).
Perpaduan daging ayam kampung, buah belimbing, tomat, cabai, bawang dan bumbu lain, menjadikan garang asem olahan warung Mbah Semar memiliki rasa khas dibanding masakan sejenis di tempat lain.
Pemilik warung Mbah Semar, Sukoharjo, Suprapti tengah membungkus masakan garang asem di warungnya. FOTO: Agung Santoso
“Di sini dicampur telur ceplok. Kuahnya juga kental tapi lebih gurih,” tutur Suprapti.
Sebagai generasi ketiga penerus warung Mbah Semar, Suprapti sengaja mempertahankan resep garang asem peninggalan kakeknya, Muhammad Zaini, yang merintis usaha kuliner itu sejak 1962.
ADVERTISEMENT
“Eyang adalah generasi pertama dan resepnya terus dipertahankan sampai sekarang.”
Dengan daun pisang sebagai pembungkus dan proses pengukusan selama 1 jam, garang asem warung Mbah Semar seolah mampu memaksa penikmatnya untuk kembali mencicipi masakan tersebut.
“Harganya cuma Rp 15 ribu per bungkus,” kata Suprapti.
Pengunjung warung Mbah Semar, Sukoharjo menikmat garang asem. FOTO: Agung Santoso
Pelanggan asal Solo, Yosep, mengaku sering datang ke warung Mbah Semar dan selalu mengajak tamunya menikmati garang asem tersebut.
“Kalau ada tamu dari Jakarta saya ajak makan ke sini. Ada daging ayam, telur, ati. Rasanya jos,” kata dia.
(Agung Santoso)