Genjot Pemasaran KPR di Jawa Tengah, Bank BJB Gandeng Pengembang Perumahan

Konten Media Partner
3 Juni 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan kerja sama Bank BJB dengan perusahaan pengembang perumahan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan kerja sama Bank BJB dengan perusahaan pengembang perumahan
ADVERTISEMENT
SOLO-PT Bank Jabar Banten (BJB) melakukan ekspansi dengan menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah di Jawa Tengah. Mereka menggandeng sejumlah pengembang perumahan asal Solo.
ADVERTISEMENT
"Kami berkomitmen untuk ikut menyukseskan program pemerintah di bidang perumahan," kata Pemimpin Divisi KPR & KKB Bank BJB, Triastoto Hardjanto Wibowo, Kamis (03/06/2021).
Menurut Triastoto, Kota Solo merupakan salah satu kawasan yang menjanjikan dalam bisnis properti dan perumahan. Alasannya, kota tersebut memiliki kegiatan ekonomi yang dinamis dan infrastruktur yang lengkap.
Selain itu, keberadaan jalur tol trans Jawa juga membuat Kota Solo semakin berkembang. Hal itu menjadikan Bank BJB melirik Jawa Tengah menjadi sasaran ekspansi pasar, terutama di Kota Solo.
"Kota Solo juga dikenal sebagai kota tujuan bisnis, kuliner dan wisata," kata Triastoto.
Sebagai upaya memasarkan kredit perumahan di Kota Solo dan sekitarnya, saat ini Bank BJB menggandeng perusahaan pengembang dalam 3 proyek perumahan. Mereka menggandeng PT Lima Sejahtera Jaya untuk proyek Griya Mutiara Jombor Indah dan PT Karunia Mulya Ciptasarana untuk proyek Santika Land dan Cipta Sarana Lawu.
ADVERTISEMENT
"Kerjasama ini mencakup pembiayaan fasilitas untuk rumah subsidi dan rumah non subsidi," terangnya.
Menurutnya, penandatanganan kerjasama telah dilakukan di Hotel Swiss Belinn Solo pada Rabu (02/06/2021). Acara tersebut dihadiri Triastoto Hardjanto Wibowo dengan Kepala Cabang Bank BJB Solo, Irvan Nulhakim.
"Para pengembang juga hadir dalam kerja sama ini, " jelasnya. Mereka adalah Nurul Sariani dari PT Lima Sejahtera Jaya, Direktur PT Karunia Mulya Cipta Sarana Lenny Marlina Kurniawan serta pihak Notaris Yunia Wukirsari.
(Agung Santoso)