Konten Media Partner

Gibran Akui Perubahan Nama Jalan Diponegoro Jadi Jalan Ngarsopuro Masih Wacana

5 Desember 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Jalan Diponegoro, Solo yang saat ini lebih terkenal dengan nama Ngarsopuro. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Jalan Diponegoro, Solo yang saat ini lebih terkenal dengan nama Ngarsopuro. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi penolakan warga yang tergabung dalam Keluarga Besar Mega Bintang mengenai rencana penggantian nama Jalan Diponegoro menjadi Jalan Ngarsopuro sebagai hal biasa. Rencana penggantian nama tersebut juga baru wacana.
ADVERTISEMENT
"Setuju tidak setuju itu biasa, itu masih wacana. Sekarang fokusnya penyelesaian fisiknya dulu, kalau perubahan nama itu nanti sambil jalan, karena baru wacana," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (05/12/2022).
Gibran menyebut pertimbangan penggantian nama muncul dari kemudahan penyebutan nama Ngarsopuro apabila dibanding dengan Diponegoro dari sisi branding wisata kawasan tersebut.
"Kami melihatnya dari sisi branding, akan lebih dapat kalau nama jalannya Ngarsopuro. Selama ini kita menyebutnya ke Ngarsopuro yuk, bukan kita jalan ke Diponegoro, yuk,” paparnya.
Selain alasan branding, secara administrasi pengubahan nama Jalan Diponegoro menjadi Jalan Ngarsopuro dinilai cukup mudah.
"Itu misalnya nanti kalau ganti nama, proses administrasinya juga cepat. Soalnya yang tinggal di sana sedikit. Toko-toko, kelurahan, dan sekolah," terangnya.
ADVERTISEMENT
Penggantian mana ini juga bukan hal yang tiba-tiba dan bukan atas inisiatif pribadi sang wali kota. “Tidak, itu merupakan masukan dari para budayawan, penggiat wisata dan sudah lama ide itu muncul. Bukan saya yang memutuskan sendiri,” akunya.
Meski saat ini ada penolakan dan baru sebatas wacana yang dapat dibatalkan, namun pihaknya tidak menutup kemungkinan apabila di masa yang akan datang, perubahan nama ini akan benar-benar dilakukan.
"Ya nanti misalnya perlu pemindahan nama Diponegoro. Nanti akan kami taruh di jalan yang lebih besar dan lebih panjang. Jalan Diponegoro tidak hanya di kawasan kecil seperti sekarang. Untuk itu kami carikan jalan yang lebih besar dan lebih panjang. Kemarin ada usulan di sekitar Manahan, lebih bagus juga tapi sambil jalan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)