Gibran Rakabuming Diminta Tegas Tangani Pedagang Luar Kota di Alun-alun Utara

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Tavip Harjono

SOLO-Perwakilan dari Himpunan Pedagang Pasar Klewer menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di kompleks balai kota, Selasa (29/06/2021). Mereka membahas beberapa persoalan, termasuk keberadaan pedagang dari luar kota yang menggelar lapak di parkiran Alun-alun Utara.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Tavip Harjono mengatakan keberadaan pedagang dari luar kota itu menjadi persoalan serius bagi para pedagang di Pasar Klewer. Apalagi, para pedagang itu berasal dari daerah-daerah yang berstatus zona merah.

Kondisi itu menurutnya sangat berpengaruh bagi kunjungan pembeli di Pasar Klewer. "Saat ini pasar sangat sepi," kata Tavip saat ditemui usai pertemuan itu. Sebab, lokasi parkiran Alun-alun Utara dengan Pasar Klewer cukup dekat.

Selain itu, keberadaan pedagang tidak resmi itu juga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Sebab, para pembeli justru memilih berbelanja di parkiran Alun-alun Utara lantaran aksesnya lebih mudah dibandingkan dengan harus masuk pasar.

Para pedagang itu rata-rata berasal dari Pekalongan, Kudus dan Jepara. Mereka berdatangan tiap Senin dan Kamis. Mereka menggelar lapak di atas mobil yang terparkir di kompleks Alun-alun Utara.

"Sekarang Pasar Klewer sangat sepi," katanya. Sebaliknya, para pedagang yang menggelar lapak di parkiran itu justru masih banyak didatangi pembeli. Kondisi itu dikeluhkan oleh sekitar 3.000 pedagang yang ada di Pasar Klewer.

Dia berharap Pemkot Solo bisa mengambil langkah tegas terhadap para pedagang tidak resmi itu. Salah satunya dengan cara menggelar razia yang diikuti dengan tes swab massal bagi pedagang dari luar kota.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming berjanji akan melakukan tindakan tegas. Menurutnya, keberadaan pedagang di parkiran itu ilegal dan melanggar aturan. "Ini sudah masalah lama, kami juga sudah sering menertibkan," kata dia.

Awalnya, para pedagang tersebut berdatangan ke tempat itu untuk memasok dagangan bagi para pedagang Pasar Klewer. Namun pada akhirnya pedagang tersebut justru berjualan di parkiran dan menjadi pesaing bagi para pedagang di Pasar Klewer.

(Fernando Fitusia)