Konten Media Partner

Godfather of Broken Heart Didi Kempot Sapa Penggemar di Kota Solo

17 Juni 2019 6:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Didi Kempot sedang berbicara didepan para penggemarnya di Solo pada Sabtu (15/6/2019) malam kemarin. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Didi Kempot sedang berbicara didepan para penggemarnya di Solo pada Sabtu (15/6/2019) malam kemarin. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Penyanyi campursari ternama di Indonesia, Didi Kempot, hadir untuk menyapa para penggemarnya di Kota Solo, Jawa Tengah. Lirik lagu karya Didi Kempot yang bernuansa patah hati, sengsara, dan sedih dalam hal asmara, menjadi topik utama. Suasana ini dirasakan Didi Kempot ketika diundang dalam sebuah forum diskusi santai di rumah Blogger yang berlokasi di Jalan Apel III, Jajar, Solo, pada Sabtu (15/6/2019) malam kemarin.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri nggak nyangka kalau banyak anak muda yang suka lagu saya. Bahkan, ada yang mengalami kisah seperti seperti lagu saya. Monggo lah, anak muda menobatkan saya apa, inilah Kota Solo, anak mudanya cinta budaya," ujar Didi Kempot.
Pria dengan memiliki ciri khas dengan rambut gondrongnya ini mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari penggemarnya yang hadir pada acara tersebut. Banyak penggemar dari kalangan anak muda Kota Solo yang senang dengan kehadiran Didi Kempot.
Ada satu hal yang cukup menarik di acara itu. Salah seorang pemuda yang juga fans Didi Kempot sambat (mengeluh) cerita saat ia mengantar mantan kekasihnya yang akan nikah ke Stasiun Balapan. Bukan suasana sedih yang muncul, cerita pemuda tersebut justru mengundang tawa orang-orang disana. Didi Kempot dengan bijak dan santai menganggapi cerita pemuda itu.
ADVERTISEMENT
"Apapun lagunya bahagia tapi ujung-ujungnya nggrantes (sengsara hati). Bagi saya walaupun nggrantes tapi hoki, " jelasnya.
Seniman Didi Kempot terkenal dengan lagu-lagu yang bernuansa sedih dan patah hati. (Agung Santoso)
Didi Kempot hadir menghampiri penggemarnya di Solo usai melakukan pentas di Jawa Timur. Seniman legendaris ini bercerita jika asal usul lagunya yang bernuansa sedih tidak lepas dari sosok Ranto Gudel, ayah dari Didi Kempot yang merupakan seniman kondang saat itu. Menjelang akhir hayatnya, sang ayah memesan lagu ketika nanti meninggal dunia. Di akhir acara, Didi kempot melantunkan lagu berjudul Cidro yang mengisahkan kisah asmara ingkar janji.
Karena lagu-lagu yang bernuansa sedih dan mengaduk-aduk emosi, para penggemar Didi Kempot tak sungkan memberi berbagai julukan dan penobatan kepada Didi kempot, seperti Godfather of Broken Heart, Lord Didi Kempot, dan Bapak Nggrantes Nasional. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT