Konten Media Partner

Gunakan Tradisi Mataram, Jenazah Mangkunegara IX Tak Gunakan Kafan

14 Agustus 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
Jenazah Mangkunegara IX saat tiba di Pura Mangkunegaran pada Jum'at sore (13/08/2021).
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Mangkunegara IX saat tiba di Pura Mangkunegaran pada Jum'at sore (13/08/2021).
ADVERTISEMENT
SOLO-Jenazah KGPAA Mangkunegara IX rencananya akan dimakamkan di Astana Girilayu, Minggu (15/08/2021). Berdasarkan tradisi, jenazah tidak akan menggunakan kafan atau kain mori.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran, Satyotomo, pemakaman akan menggunakan tradisi yang telah berlangsung sejak zaman Mataram atau Sultan Agung Hanyokrokusuma.
"Bahwa raja keturunan Mataram (dimakamkan) menggunakan baju kebesarannya," kata Satyotomo, Sabtu (14/08/2021).
Dia menjelaskan, jenazah Mangkunegara IX dibawa dengan mengenakan busana batik saat tiba di Pura Mangkunegaran dari Jakarta. Setibanya di Mangkunegaran, busana tersebut lantas diganti dengan ageman atau pakaian kebesaran.
Menurut Setyotomo, tradisi serupa juga masih dipegang oleh keraton lain yang merupakan pecahan dinasti Mataram Islam, baik yang berada di Solo maupun Yogyakarta.
Meski tidak menggunakan kafan, Setyotomo menyebut bahwa proses pemakaman akan menggunakan tata cara Islam. Jenazah juga disalatkan saat disemayamkan di Pura Mangkunegaran.
"Sejak kemarin Pura Mangkunegaran juga menggelar tahlilan," kata Setyotomo.
ADVERTISEMENT
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggal di Jakarta pada Jum'at dini hari (13/08/2021). Dia meninggal setelah mengalami serangan jantung. Beberapa jam kemudian jenazah dipulangkan ke Kota Solo.
(Tara Wahyu)