Konten Media Partner

Harga BBM Naik, Standar Pelayanan Bus Kota di Solo Ditinjau Ulang

6 September 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bus kota Batik Solo Trans (BST). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bus kota Batik Solo Trans (BST). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas ke sektor transportasi umum di Kota Solo. Biaya operasional bus kota Batik Solo Trans (BST) ikut bertambah, seiring kian mahalnya ongkos bahan bakar.
ADVERTISEMENT
“Kenaikan harga BBM ini tentu berdampak terhadap biaya operasional kendaraan. Meski saat ini BST masih mendapat bayaran buy the service dari pemerintah pusat, per hari ini (standar pelayanan) masih dibahas Kemenhub,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad saat dikonfirmasi, Selasa (06/08/2022).
Taufiq menjelaskan, kemungkinan pelayanan BST juga akan ditinjau ulang pemerintah pusat.
“Apakah akan ada kenaikan biaya buy the service-nya atau akan disesuaikan layanannya. Contohnya, jika tidak ada kenaikan harga buy the service-nya, maka bus yang dioperasikan 10 kali dalam 1 rute juga akan disesuaikan. Dampaknya, membuat waktu semakin lama,” urai dia.
Dishub, kata Taufiq, memiliki 2 alternatif penyesuaian standar layanan BST.
“Jadi kami memiliki dua opsi, jika pelayanan tetap maka biaya akan dinaikkan. Atau jika biaya tetap maka pelayanannya akan diturunkan. Kami lebih condong kepada penyesuaian layanan, karena penyesuaian anggaran akan memakan waktu lumayan lama.”
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Taufiq, pihaknya juga akan menyosialisasikan tiket penumpang berbayar sesuai ketentuan dari Kementerian Keuangan terkait Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Nanti sosialisasi sekitar 2 bulan dan dimungkinkan Oktober sudah dilakukan pemungutan tarif. Kemungkinan untuk kisaran harga tiketnya adalah sekali tap atau jalan dipungut Rp 3.500 sampai Rp 4.000,” jelas dia.
(Fernando Fitusia)