Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
SOLO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta berencana mengganti namanya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) yang akan terealisasi selambat-lambatnya pada tahun 2021 mendatang. Hal tersebut dikatakan Rektor IAIN Surakarta, Prof. Mudofir ketika ditemui Rabu (09/09).
ADVERTISEMENT
Menurut Mudofir alasan penggantian nama ini dilakukan karena ingin memperbesar kapasitas dan menambah program studi.
"Ya, untuk memperbesar kapasitas kelembagaan harus ganti status. Sehingga kita dengan UIN ini jadi memiliki prodi-prodi umum. Jadi bukan hanya prodi agama tapi juga prodi umum," terang Mudofir.
Lebih lanjut Mudofir menerangkan bahwa saat ini tahapan prosesnya masih berada di tangan Menpan RB dan selangkah lagi ke tangan Presiden Jokowi selaku pengambil keputusan.
"Sudah dikaji ke Menpan RB, nantinya dikeluarkan izin prakarsa untuk disampaikan ke presiden. Dari presiden nanti mengeluarkan Perpres," jelasnya.
Perkiraan Mudofir, proses peralihan nama dari IAIN ke UIN ini bisa selesai selambat-lambatnya pada tahun 2021 mendatang.
"Paling lambat, tapi prosesnya bisa lebih cepat. Kalau menjadi UIN kita akan mempunyai prodi umum, tidak hanya prodi agama. Fakultas semacam Psikologi, Saint, dan Ilmu Lingkungan akan tersedia di kampus yang berlokasi di Jalan Pandawa, Dusun IV, Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ini," pungkasnya. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT