Ijo Ora Malih, Single Baru Mohamad Toha yang Bercerita Cinta dan Kesetiaan

Konten Media Partner
1 Desember 2022 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamado Toha dan Yan Velia saat jumpa pers di DKVE Cafe, Rabu (30/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Mohamado Toha dan Yan Velia saat jumpa pers di DKVE Cafe, Rabu (30/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Mohamad Toha baru saja mengeluarkan single berjudul Ijo Ora Malih. Toha yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi PKB ini, menggandeng istri almarhum Didi Kempot, Yan Velia, sebagai teman duet sekaligus pencipta lagu.
ADVERTISEMENT
Dalam single barunya ini, Toha, ingin bercerita mengenai kisah hidupnya bersama sang istri dan perjalanan kariernya yang dibumbui cinta dan kesetiaan.
“Lagu ini berbicara tentang komitmen dan konsistensi, seperti judulnya Ijo Ora Malih (hijau tidak berubah). Kesetiaan 2 orang yang saling setia, ora molah-malih (tidak berubah-ubah). Makna lirik lagu pun sangat dalam. Mengisahkan perjuangan saya mulai dari nol sampai saat ini,” terangnya di DKVE cafe, Rabu (30/11/2022).
Proses pengerjaan lagunya sendiri memakan waktu selama 6 bulan. “Prosesnya cukup panjang karena kemarin sempat ada beberapa perubahan, proses mixing dan mastering juga,” paparnya.
Mantan Wakil Bupati Sukoharjo dua periode ini, berharap single barunya dapat diterima masyarakat dan melalui single ini, musisi Soloraya terpacu untuk kembali menciptakan karya monumental.
ADVERTISEMENT
“Berkarya itu mudah di zaman sekarang karena tinggal bikin single, yang susah itu menciptakan karya monumental. Dulu banyak musisi Soloraya yang menciptakan karya monumental, Ada Kaisar dengan Kerangka Langit hingga Didi Kempot dengan campursarinya. Semoga Ijo Ora Malih juga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Yan Velia, mengaku bangga bisa menciptakan lagu untuk Mohamad Toha.
“Menjadi kebanggaan saya bisa membuatkan lagu untuk Pak Toha. Lagu ini saya kolaborasikan dengan syair cinta dan kesetiaan, bisa antara keluarga, konstituennya, dan rakyat. Terinspirasi dari perjalanan karier dan kehidupan mulai dari nol hingga menjadi anggota dewan,” tuturnya.
(Fernando Fitusia)