Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ikut Pelatihan, 1.300 Volunteer ASEAN Para Games Dibekali Materi Pariwisata Solo
21 Juli 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebanyak 1.300 volunteer yang akan diterjunkan dalam ASEAN Para Games XI 2022 di Solo mengikuti pelatihan di Hotel Solo Paragon, mulai Kamis (21/07/2022). Para volunteer itu akan bertugas mendampingi dan melayani kontingen ASEAN Para Games.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Games Administrasi Pertandingan Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), Bayu Rahadian, menjelaskan bahwa 1.300 volunteer tersebut adalah bagian dari 6.500 pendaftar dan sudah lolos tes.
Selama 3 hari, para relawan itu akan menjalani pelatihan dengan berbagai materi, seperti human skill, informasi dan pemahaman disabilitas.
“Pada hari pertama mereka mendapatkan pelatihan umum. Hari kedua dan ketiga sudah spesifik dengan divisi mereka masing-masing,” terang Bayu di sela-sela pembukaan pelatihan.
Pelatihan itu, lanjut Bayu, dianggap penting sebab volunteer akan berperan sebagai ‘face of the games.’
“Mereka jadi ‘muka’ dari ASEAN Para Games itu.”
Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Sukanti Rahardjo Bintoro mengungkapkan, volunteer Indonesia terkenal ramah dan siap membantu sejak ASIAN Para Games 2018 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sukanti menjelaskan, para volunteer juga dibekali materi terkait pariwisata Kota Solo. Sebab pariwisata adalah salah satu aspek yang ingin diangkat melalui event olahraga atlet disabilitas tersebut.
“Ini sesuai pesan Mas Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka),” terangnya.
Salah seorang volunteer, Septiana Fitri Maria (33), mengaku keikutsertaannya dalam ASEAN Para Games 2022 menjadi kali kedua usai partisipasinya sebagai relawan ASIAN Games 2018 di Jakarta.
“Menjadi volunteer menjadi keinginan saya untuk membantu pemerintah. Apalagi beda dengan dulu, karena event kali ini untuk atlet disabilitas,” ujar ASN Kementerian PAN RB tersebut.
(Agung Santoso)