Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Innayah : Pendekatan Cara Gus Dur Bisa di Contoh Pemimpin Masa Depan
22 Februari 2019 21:25 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT

SOLO - Untuk menyambut Haul Gus Dur ke-9 ada rangkaian acara yang dilakukan pada hari Jumat (22/2). Bedah buku menjadi rangkaian acara pertama di Ponpes Al-Muayyad Surakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Bedah buku 'Gus Dur Islam Nusantara dan Kewarganegaraan Bineka' dihadiri para santri Ponpes Al Muayyad. Dihadiri juga anak bungsu Gus Dur yaitu Innayah Wulandari Wahid.
Dalam perjumpaan dengan Wartawan di ponpes Al Muayyad Innayah menceritakan bagaimana perjuangan ayahnya saat menjabat menjadi presiden dalam menyelesaikan konflik Aceh dan Papua.
"Setelah Timor leste melepaskan diri terhadap Indonesia banyak daerah yang akan ikut melepaskan diri. Tapi, dengan pendekatan Gus Dur konflik Aceh dan Papua bisa terselesaikan." Ujarnya saat hadir di acara bedah buku Haul Gus Dur Jumat (22/2).
Menurutnya, buku yang di distertasi oleh Ahmad Suedy menjadi buku yang amat penting untuk khalayak luas generasi sekarang dan semestinya.
ADVERTISEMENT
Innayah juga menjelaskan pedekatan Gus Dur berbeda dari pemimpin-pemimpin negara yang sebelum dan sesudahnya. Hal ini bisa menjadi contoh untuk para pemimpin di masa depan.
"Pendekatan kemanusian, kepekaan, tanpa kekerasan yg dilakukan Gus Dur bisa digunakan untuk pemerintah, apalagi saat ini sedang ada pemilu." Jelasnya
Kebijakan yg diambil Gus Dur murni dari posisinya sebagai Negarawan, penggerak sosial dan budayawan.
Bahkan menurut Innayah, pendekatan yang dilakukan ayahnya bertemu dengan para tokoh yang berada di Papua dan Aceh.
"Jadi, Bapak dulu bertemu dengan para tokoh Papua dan Aceh untuk melakukan pendekatan yang berakhir dengan tidak adanya kekerasan." Jawabnya. Tara wahyu NV