Jadi Tempat Isolasi, PKL Tetap Berjualan di Depan Asrama Haji Donohudan Boyolali

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di depan Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

BOYOLALI-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala asal Solo dan sekitarnya. Hingga kini sudah puluhan orang yang menjalani isolasi di asrama itu.

Meski telah menjadi tempat isolasi, pedagang kaki lima masih banyak yang berjualan di jalan yang berada persis di depan asrama. Salah satu pedagang, Mimi (30) mengaku khawatir dengan dijadikannya asrama itu sebagai lokasi perawatan warga yang terpapar COVID-19. "Ya khawatir pasti," katanya saat ditemui, Sabtu (19/12/2020).

Kekhawatiran itu muncul lantaran para PKL mengetahui bahwa COVID-19 merupakan penyakit menular. Meski demikian, Mimi mengaku memilih tetap berjualan di tempat itu. "Kalau tidak berjualan jadinya tidak punya penghasilan," katanya beralasan.

Aktivitas masyarakat dan PKL di depan Asrama Haji Donohudan

Kepala Unit Asrama Haji Donohudan Bambang Sumanto menyebut pedagang tidak perlu khawatir dengan digunakannya asrama sebagai tempat isolasi pengidap COVID-19. Sebab, jarak antara ruang perawatan dengan lokasi mereka berjualan cukup jauh.

Saat ini sudah ada puluhan orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut. "Ada 77 orang yang diisolasi," katanya. Mereka merupakan warga yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 namun tidak bergejala.

Selama ini jalan yang berada di depan Asrama Haji Donohudan memang banyak digunakan sebagai tempat mangkal pedagang kaki lima. Bahu jalan yang cukup lebar membuat aktivitas mereka leluasa tanpa khawatir mengganggu lalu lintas.

Biasanya, jumlah pedagang akan naik drastis saat memasuki musim haji. Lokasi itu akan menjadi pasar tiban yang menyediakan jajanan maupun oleh-oleh bagi para pengantar calon haji.

(Tara Wahyu)