Jelang Pengukuhan GPH Bhre Jadi Raja, Pura Mangkunegaran Lakukan Persiapan

Konten Media Partner
2 Maret 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penari berlatih Tarian Bedhaya Anglir Mendhung di Pendapa Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (02/03/2022). FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penari berlatih Tarian Bedhaya Anglir Mendhung di Pendapa Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (02/03/2022). FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Pura Mangkunegaran mulai mempersiapkan jumenengan atau upacara adat penobatan takhta Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Raja Pura Mangkunegaran bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan Bengawan News di Pendapa Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (02/03/2022), sejumlah penari tengah berlatih Tarian Bedhaya Anglir Mendhung.
Tarian itu hanya dipentaskan dalam acara khusus, seperti Jumenengan Mangkunegara.
"Tarian ini akan dibawakan 7 penari selama sekitar 50 menit," ungkap Wedono Satriyo Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat.
Lilik mengatakan, rangkaian persiapan jumenengan sebenarnya sudah dimulai usai Mangkunegara IX wafat.
"Setelah 100 hari Mangkunegara IX wafat, abdi dalem sudah menyiapkan. Walau tidak tahu kapan jumenengan akan dilaksanakan. Yang penting kami sudah siap, jangan sampai kewalahan.”
Adapun persiapan-persiapan jangka pendek yang harus segera dilakukan, imbuh Lilik, adalah geladi bersih dan kotor upacara pengukuhan raja.
Rencananya, prosesi jumenengan dilaksanakan pada Sabtu (12/02/2022) pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pura Mangkunegaran berencana mengundang 3 kerajaan penerus Mataram Islam, yakni Keraton Kasunanan Solo, Keraton Yogyakarta, dan Pura Pakualaman.
“Pengukuhan itu diadakan di pendapa, dengan jumlah tamu 300 undangan sesuai aturan protokol kesehatan," jelas dia.
(Tara Wahyu)