Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Jembatan Jurug Solo Ditutup, Pengalihan dan Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan
20 September 2022 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Jembatan Jurug B yang menghubungkan Solo -Karanganyar resmi diberlakukan penutupan jalan mulai hari ini, Selasa (20/09/2022). Penutupan tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan ulang jembatan yang akan memakan waktu hingga pertengahan tahun depan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Supervisor Pembangunan Jembatan Jurug B, Amin Jarwono. “Proses pembangunan diperkirakan selesai pada 5 Agustus 2023 mendatang.”
Pembongkaran jembatan lama menjadi agenda pertama proyek pembangunan tersebut. Secara teknis, disusun kontruksi jembatan baru. Proses pembongkaran jembatan ini diperkirakan memakan waktu dua bulan.
Sedangkan penyusunan konstruksi jembatan baru, baru dimulai pada awal November mendatang. "Sesuai timeline pekerjaan pada 6 November 2022 hingga 1 Juli 2023," ujarnya.
Setelah itu masuk dalam tahapan pembuatan oprit jembatan dan pengaspalan. Ini dijadwalkan pada 25 Juni hingga 22 Juli 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan jika selama masa penutupan jembatan akan dilakukan pengalihan arus.
"Sebagian arus akan dialihkan ke Jembatan Jurug C yang berada di sisi selatan. Sehingga akan ada dua arus di jembatan tersebut, " terangnya.
Selain dilakukan penutupan Jembatan Jurug B, Ari mengatakan, pihaknya juga memberlakukan penutupan Jembatan Jurug A. Selanjutnya dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai skenario.
ADVERTISEMENT
Arus kendaraan dari arah Pucangsawit akan langsung diarahkan ke Jalan Ir Sutami, sementara arus dari bawah menuju ke Jembatan Jurug B akan ditutup.
"Kami sudah siap meskipun sempat terkendala dengan water barrier atau barikade cor yang belum datang. Tadi pagi sudah dipasang dan pelaksanaannya kami tetapkan, " jelasnya.
(Agung Santoso)