Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jukir di Solo Curhat ke Gibran, Alami Kekerasan oleh Oknum TNI
3 November 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kadang-kadang kami melayani aparat atau petugas dari dinas, yang kurang respek dengan pelayanan kami,” keluh seorang jukir, Ponco, dalam Bimbingan Teknis Pengelola dan Petugas Parkir dan Sosialisasi Digitalisasi Sistem Informasi dan Aduan Petugas Parkir (SIAPP) di Loji Hotel, Solo, Kamis (03/11/2022).
Ponco lalu menceritakan pengalamannya saat mendapatkan perlakuan kasar dari oknum anggota TNI.
“Pernah terjadi, saya memberi arahan ke tentara. Saya arahkan ke kiri, dia ke kanan. Akhirnya kendaraannya mengenai pagar, lalu saya dihajar, dipukul, sampai kalung saya dicabut.”
Ponco mengaku, selalu berusaha bekerja sebaik-baiknya. Namun menjadiperlakuan tidak menyenangkan itu justru membuatnya sakit hati.
"Saya sudah melayani seperti ini (dengan baik) kadang-kadang dibentak sama petugas. Kadang-kadang anggota (aparat) dan sebagian dari pemerintah (ASN) berlaku kurang enak. Dengan kerendahan hati kami mohon beliau-beliau itu bisa mengerti dan tidak menyepelekan petugas parkir,” tutur Ponco.
Menanggapi curhat jukir tersebut, Gibran meminta jukir berani melawan atau mengambil foto jika rekan mereka mengalami tindak kekerasan.
ADVERTISEMENT
“Kayak Gojek atau Grab gitu lho, kompak. Bukan kekerasan dilawan kekerasan. Tapi ada yang bela, ada yang foto,” jelas dia.
Gibran juga menegaskan bahwa setiap pengguna jasa parkir harus membayar sesuai tarif.
“Nanti dikomunikasikan dengan teman OPD lain waktu ada event atau sosialisasi. Semuanya tetap bayar, nggak ada pengecualian,” tegas putra sulung Presiden Jokowi ini.
(Fernando Fitusia)