Kantor RRI Ditutup Usai Karyawan Terkonfirmasi COVID-19 setelah Pentas Ketoprak

Konten Media Partner
10 November 2020 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala LPP RRI, Sjahbana Bahdar saat dijumpai awak media, Selasa (10/11)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala LPP RRI, Sjahbana Bahdar saat dijumpai awak media, Selasa (10/11)
ADVERTISEMENT
SOLO - Kantor radio RRI ditutup sementara dan dilakukan tes swab terhadap karyawannya yang mencapai 30 orang. Hal ini dilakukan di kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Kota Solo sejak Selasa hingga Jumat (10-13/11). Setidaknya hal ini disampaikan Kepala LPP RRI, Sjahbana Bahdar.
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya ini menjadi  keprihatinan kami semuanya. Ada empat karyawan kami terpapar sehingga penyiaran relay dari pusat Jakarta," jelasnya.
Sedangkan diketahui terpapar berawal dari karyawan, tanggal 3 November 2020 melaporkan terkonfirmasi positif COVID-19. Karyawan ini sebelumnya mengikuti acara kesenian ketoprak memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2020 di Gedung Wayang Orang, Sriwedari.
Acara ini bekerjasama dengan Kominfo bertemakan Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19.
Untuk memutus mata rantai penyebaran, maka kantor RRI ditutup sementara dan dilakukan penyemprotan disinfektan
"Ada sekitar 40 orang main di sana. Mendapat laporan, maka Dinas Kesehatan melakukan rapid test dan tes usap (swab) kepada orang yang kontak dekat," ujarnya.
Hasilnya tanggal 9 November disampaikan dari Dinas Kesehatan ada 3 orang karyawan tambahan positif COVID-19.
Untuk memutus mata rantai penyebaran, maka ditutup sementara dan penyemprotan disinfektan. Bagian administrasi bekerja di rumah dan laporan di lapangan tetap dilakukan tapi relay langsung dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Seorang karyawan awal terpapar bergejala batuk, tapi tidak menyiksa. Kami sendiri belum tahu asal terpapar, karena bersangkutan juga kontak dekat dengan di luar acara. Dengan demikian, orang dekat dan keluarga yang terkonfirmasi ini dilakukan tes usap," tutupnya. (Agung Santoso)