Kapolda Jateng: ‘MakanKu’ Jadi Menu Alternatif Polisi yang Terpapar COVID-19
PerbesarADVERTISEMENT
SOLO- Produk makanan siap saji oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi untuk anggota dalam menjalani karantina mandiri setelah terpapar COVID-19. Makanan jenis 'MakanKu' dengan kemasan higienis ini telah diberikan kepada anggota sewaktu karantina karena bungkusnya yang rapat. Setidaknya ini disampaikannya di Warung New Normal 'MakanKu' Anti COVID-19 di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/09).
ADVERTISEMENT
"Kemarin anggota polisi yang terkena COVID-19 karena tidak bersentuhan dengan kita, maka dengan cara sajian makanan ini bisa dilaksanakan, karena menu ini dimasak aman dan kemasannya tanpa harus bersentuhan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan jika produk ini menggerakkan ekonomi ketika masa pandemi. Sekaligus aman dan higienis karena dari membuat, mengemas hingga menjual semua menggunakan protokol kesehatan. Lantas dengan memproduksi lima jenis makanan dalam kemasan yang masing-masing menu sudah ada alat pemanasnya, rasanya cukup fresh dan aman untuk dikonsumsi.
"Rasanya fresh sekali ya. Cocok ini buat makanan cepat saji dengan menu khas nusantara,'' ucap orang nomor satu di Jajaran Polda Jateng tersebut usai test food.
Ketika menikmati makanan tersebut, Perwira Tinggi Polri itu kesengsem menikmati makanan siap saji dengan menu Gudeg. Menurutnya produk yang dihasilkan higienis dan penyajiannya mengindahkan protokol kesehatan, mulai kemasannya sudah steril, terhindar dari beberapa tangan yang memasak hingga menyajikannya. Apalagi mulai dari proses pelayanan, mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan sarung tangan hingga yang menyajikan dan juga memakai masker.
Tangan Dingin
ADVERTISEMENT
Ada pun makanan siap saji produk yang lahir dari tangan dingin entrepreneur Puspo Wardoyo tersebut mengusung konsep makanan siap saji atau Meal Ready to Eat (MRE). Di sela menemui Kapolda jika Puspo Wardoyo mengatakan, untuk menciptakan MRE MakanKu, ia bersama tim membutuhkan waktu selama empat tahun untuk merintisnya. Dan berawal dari tantangan yang diberikan Kementerian Agama untuk konsumsi jemaah haji di Tanah Suci. Sehingga akhirnya bisa menghasilkan makanan siap saji yang yang sehat dan halal.
"Untuk masa pandemi COVID-19 seperti ini sangat pas, apalagi untuk traveling dan saat bencana. Karena tinggal dipanasi dengan air biasa, tidak perlu kompor, listrik atau api. Penyimpanannya juga cukup di suhu ruangan, tidak perlu masuk kulkas atau freezer," imbuh Puspo.
MakanKu, lanjut pengusaha kuliner yang asli warga Karangsem, Laweyan, Solo itu juga telah mendapatkan sertifikat halal dan juga tersertifikasi BPOM. Bahkan diolah berdasarkan standart Internasional (ISO 22000 : 2018 - Food Safety Management System) yang menjamin kehigienisan serta aman untuk dikonsumsi siapa saja dan dimana pun berada.
ADVERTISEMENT
"Ada pun untuk varian MakanKu saat ini ada lima variasi menu khas Indonesia, yaitu Rendang Daging, Ayam Balado, Ayam Asam Manis, Gulai Ikan, dan Gudeg dengan dibanderol Rp 60.000 hingga Rp 65.000 dan diskon hingga 25% hingga akhir September 2020," jelasnya.
Kemudian bisa order melalui outlet 'MakanKu' dan semua marketplace. Atau bisa langsung buka www.makanku.co.id, Instagram @makankureadymeal dan YouTube Makanku ReadyMeal. (Agung Santoso)