Karyawan Hingga Direktur Solo Zoo Terancam Dirumahkan

Konten Media Partner
2 Februari 2021 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kawasan Solo Zoo lengang selama pandemi COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
kawasan Solo Zoo lengang selama pandemi COVID-19
ADVERTISEMENT
SOLO-Pemerintah Kota Solo memutuskan untuk menutup sementara tempat wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau yang juga dikenal dengan sebutan Solo Zoo. Kebijakan itu diambil lantaran kunjungan wisatawan selama pandemi sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, sebagian tenaga kerja di tempat wisata tersebut terancam dirumahkan, baik karyawan biasa hingga jajaran direksi. "Kemungkinan akan dirumahkan hingga situasi membaik," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Selasa (02/02).
Menurutnya, hanya petugas yang bertugas sebagai dokter hewan, pawang dan pengamanan saja yang masih tetap dipertahankan untuk bekerja. Gaji mereka bisa diambilkan dari Belanja Tak Terduga (BTT) lantaran menjadi satu paket dengan belanja pemeliharaan kawasan konservasi.
Sedangkan gaji untuk pekerja lain dan jajaran direksi tidak bisa diambilkan dari sumber yang sama. "Satu-satunya jalan dirumahkan dulu," kata Rudyatmo.
Penutupan kawasan wisata yang berada di tepi Bengawan Solo itu dimulai sejak 1 Februari kemarin. Rudyatmo mengaku masih terus membahas nasib karyawan dan direksi yang akan dirumahkan. "Mungkin akan tetap menerima bantuan dalam bentuk logistik," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo mengaku pasrah dengan kebijakan itu. Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan selama pandemi memang sangat rendah. "Sehari hanya 20-25 orang yang berkunjung," katanya.
(Tara Wahyu)