Konten Media Partner

Keluarga Dokter yang Ditangkap Densus 88 di Sukoharjo Tak Yakin Almarhum Teroris

10 Maret 2022 20:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
Jenazah terduga teroris, Sunardi, tiba di rumah duka di Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (10/03/2022). FOTO; Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah terduga teroris, Sunardi, tiba di rumah duka di Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (10/03/2022). FOTO; Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Jenazah terduga teroris yang ditembak Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Sukoharjo, Sunardi (54), dimakamkan di tempat pemakaman muslim, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (10/03/2022) malam.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan juru bicara keluarga, Endro Sudarsono, saat dikonfirmasi.
"Dimakamkan malam ini di pemakaman muslim, Polokarto. Berangkat dari rumah duka habis Shalat Isya,” terang dia.
Jenazah Sunardi, kata Endro, diberangkatkan dari RS Bhayangkara Semarang sekitar pukul 15.00 WIB dengan mobil ambulans dan tiba di rumah duka sekitar pukul 16.43 WIB.
"Keluarga tidak meyakini beliau (Sunardi) terlibat kasus terorisme," kata pria yang juga Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) ini.
Pihaknya menyayangkan sikap penegak hukum yang menembak mati Sunardi dalam penangkapan tersebut. Menurut Endro, semestinya petugas melakukan upaya yang hanya melumpuhkan terduga.
"Sudah diakui kepolisian ada luka tembak 2 kali di 2 tempat," jelasnya.
Namun Endro mengaku, saat ini belum berbicara soal proses hukum dengan keluarga Sunardi. "Tidak etis kalau saat ini langsung berbicara hukum,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dokter terduga teroris bernama Sunardi ditangkap Densus 88 Antiteror di Sukoharjo pada Rabu (09/03/2022) malam.
Sunardi tewas dalam penangkapan itu, usai petugas melakukan tindakan tegas dan terukur.
(Agung Santoso)