Keluarga Ikhlaskan Kepergian dr Sunardi

Konten Media Partner
14 Maret 2022 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Meninggalnya dokter Sunardi dalam penangkapan oleh anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Sukoharjo, Rabu (09/03/2022), telah diikhlaskan keluarga almarhum.
ADVERTISEMENT
Sikap keluarga Sunardi itu disampaikan anak almarhum kepada pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, beberapa waktu lalu.
“Musa (anak Sunardi) sempat menelepon 2 kali dan menyampaikan (jika keluarga) ikhlas (dengan kepergian Sunardi),” ungkap Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria, Senin (14/03/2022).
Musa, kata Arif, juga berprofesi sebagai dokter sebagaimana mendiang ayahnya.
Ia menerangkan, IDI Sukoharjo sudah berencana melakukan trauma healing kepada keluarga Sunardi.
“Kami akan melakukan kunjungan kepada keluarga almarhum. Kegiatan yang dilakukan IDI Sukoharjo ini murni bersifat kemanusiaan," terangnya.
Selaku pengurus IDI, Arif juga sudah beraudiensi dengan Polres Sukoharjo dan menerima keterangan jika kasus Sunardi tidak terkait dengan profesi almarhum sebagai dokter.
"Jadi kalau terorisme dikaitkan dengan dokter atau IDI, ya kontradiktif. Secara dasar, IDI sendiri tidak akan mendukung aksi terorisme," tandas Arif.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Sunardi tercatat sebagai anggota aktif IDI Sukoharjo. Ia juga rajin mengurus perpanjangan keanggotaan serta surat izin praktik.
Terpisah, Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono juga menyatakan jika anak almarhum Sunardi sudah menerima kepergian ayahnya dengan ikhlas.
Pernyataan tersebut ia terima saat bertemu keluarga Sunardi.
Menurut Endro, sikap tersebut ditunjukkan oleh keempat anak Sunardi.
Sebelumnya, Sunardi yang juga menjadi petinggi Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) ini diketahui sebagai dokter.
Ia membuka praktik pengobatan di rumahnya yang berada di Gayam, Sukoharjo dan sejumlah lokasi lain di Solo dan sekitarnya. Di antaranya pondok pesantren di Polokarto, Sukoharjo dan balai pengobatan di Semanggi, Solo.
(Agung Santoso)