Keluarga Minta Kematian Kopilot Wings Air Tak Jadi Konsumsi Publik

Konten Media Partner
29 November 2019 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyu Pranowo, saat dijumpai wartawan. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Wahyu Pranowo, saat dijumpai wartawan. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
KARANGANYAR - Seminggu sudah, Kopilot Wings Air Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro meninggal dunia. Keluarga Nicoulas yang ada di Desa Manggung RT 02 RW 08, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Jawa tengah meminta masyarakat untuk tidak menjadikan kejadian tersebut sebagai konsumsi publik.
ADVERTISEMENT
Wahyu Pranowo, yang ditunjuk sebagai pihak keluarga menyampaikan informasi pada awak media bahwa keluarga sudah mengikhlaskan kepergaian Nicoulas. Wahyu juga meminta agar tidak ada spekulasi mengenai meninggalnya Nicoulas.
"Setiap orang pasti akan meninggal, dan cara meninggalnya beda-beda. Keluarga sudah ikhlas atas kepergian Aji (sapaannya) dengan cara gantung diri, keluarga juga meminta untuk diberi ruang, jangan jadi konsumsi publik," ujar Wahyu.
Dikenal sosok yang ceria dan suka bercanda, keluarga juga mengalami syok atas kepergiannya. Terkait surat pemberhentian Aji dan harus membayar denda keluarga tidak mengetahuinya. Bahkan, keluarga juga tidak menemukan surat yang menyatakan bahwa Aji diberhentikan.
Wahyu juga menceritakan, perjalanan Aji menjadi Kopilo, Aji yang lulusan sekolah Pilot di Curug mengikuti jejak sang kakak yang juga mengambil sekolah penerbangan. Tak terasa, Aji sudah bekerja di Wings Air selama 5 tahun.
ADVERTISEMENT
"Dia anak ke 6 dari 6 bersaudara, mengikuti jejak sang kakak, Angga, yang juga di penerbangan namum beda devisi. Ia bekerja sebagai Kopilot juga sudah hampir 5 tahun," ungkapnya.
(Tara Wahyu)