Konten Media Partner

Kenang Politisi Senior PDIP Solo Putut Gunawan, FX Rudy: Strateginya Luar Biasa

23 Januari 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto politisi senior PDIP Solo, Putut Gunawan, terpasang di Graha Paripurna DPRD Solo, Minggu (23/01/2022). FOTO: Tara Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Foto politisi senior PDIP Solo, Putut Gunawan, terpasang di Graha Paripurna DPRD Solo, Minggu (23/01/2022). FOTO: Tara Wahyu
ADVERTISEMENT
SOLO - Kepergian politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Putut Gunawan, pada Sabtu (22/01/2022), menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kolega.
ADVERTISEMENT
Sebab selain menjabat Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Putut telah berkiprah di Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Solo selama bertahun-tahun.
“Sejak tahun 2004 beliau sudah menjadi tim sukses. Lalu terus menjadi tim sukses, hingga yang terakhir beliau menjadi tim sukses (pasangan) Gibran-Teguh dalam Pilkada 2020," ungkap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, usai prosesi penghormatan terakhir almarhum di Graha Paripurna DPRD Solo, Minggu (23/01/2022).
Jika demikian, Putut telah berperan mengantarkan pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jokowi-Rudy) memenangi Pilkada 2005.
Rudy pun mengakui jika Putut cukup lihai, dalam memenangkan setiap pasangan calon yang diusung PDIP.
"Beliau mempunyai strategi yang luar biasa. Apalagi beliau sosok yang cerdas, pintar dan tidak pelit dalam menularkan ilmunya.”
ADVERTISEMENT
Dedikasi tinggi yang ditunjukkan Putut, lanjut dia, juga patut diacungi jempol.
"Beliau mempunyai prinsip, sikap dan komitmen terhadap PDIP. Sehingga saat mendapat kesempatan dalam melayani masyarakat dengan menjadi anggota DPRD, prinsip dan sikap yang ditunjukkan beliau bertujuan untuk menyejahterakan rakyat," terangnya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga mengaku kehilangan sosok Putut.
Bagi Gibran almarhum merupakan mentor politik, terutama saat ia bertarung dalam Pilkada 2020.
"Almarhum pembimbing senior saya. Saya banyak belajar dari beliau terutama saat pilkada," kata Gibran.
(Tara Wahyu)