Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Kendaraan Terus Bertambah, Lalu Lintas di Solo Diprediksi Macet Total pada 2031
8 Januari 2023 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub ) Kota Solo memprediksi pada tahun 2031 mendatang kendaraan yang melintasi di Kota Solo akan mengalami suatu kondisi di mana tidak bisa bergerak akibat padatnya lalu lintas .
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mengingat adanya pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya. Untuk itu salah satu rekomendasi agar tidak terjadi stuck adalah dengan adanya outer ring road.
"Ya kalau menurut hasil kajian itu di prediksi 2031 kendaraan stuck dengan pertumbuhan kendaraan 4 persen per tahun. Dengan catatan kita tidak melakukan perubahan apapun," terang Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad saat di hubungi, Minggu (08/01/2023).
Taufiq lalu menjelaskan bahwa penyebab kemacetan di Kota Solo salah satunya adalah adanya perlintasan sebidang di mana 90 persen dipadati kendaraan pribadi.
Sehingga, Dishub Solo menjadikan prioritas perlintasan sebidang menjadi tidak sebidang dengan pembuatan overpass dan Flyover.
"Makanya kajian yang ada pada masterplan transportasi di Kota Solo itu melakukan beberapa rekomendasi yang jadi prioritas menjadikan perlintasan sebidang menjadikan tidak sebidang. Seperti di Manahan, Purwosari, yang sekarang baru Joglo, Viaduk Gilingan, itu kan menjalankan rekomendasi kajian itu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas agar tidak terjadi stuck. Juga dilakukan peningkatan jalan, pelebaran jalan, serta pembuatan outer ring road yang saat ini ada dalam kajian.
"Outer ring road itu salah satu pilihan, upaya lain juga sudah dilakukan dengan Trans Jateng. Upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas agar tidak terjadi stuck tadi juga infrastruktur jalan, peningkatan jalan, pelebaran, juga pembuatan outer ring road," ujarnya.
Taufiq mengatakan penyebab kemacetan didominasi oleh kendaraan pribadi dan juga kendaraan logistik. Terlebih, menurutnya apabila di Solo tidak ada jalan lingkar.
"Pertumbuhan kendaraan pribadi, kendaraan logistik juga pengaruh tapi secara dimensi. kalau itu jadi penyebab kemacetan Solo kan tidak ada jalan lingkarnya yang jadi masalah itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga diharapkan outer ring road ini bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan logistik yang melintasi Kota Solo.
"Iya betul yang dari timur, selatan, kita tidak punya semuanya semuanya masuk (jalan) kota," ucap dia.
Saat ini, Taufiq menjelaskan, untuk jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo sekitar 850 ribu. Sedangkan yang melintasi di sekitar Kota Solo sekitar 1,5 juta kendaraan.
"Keluar masuk sekitar 1,5 Juta sampai 2 juta pergerakan, kalau liburan bisa sampai 2 kali lipat," tuturnya.
(Fernando Fitusia)