Kesal dengan PPKM Darurat, Kades di Sragen Umpat Pemerintah Lewat Baliho
ADVERTISEMENT
SRAGEN-Banyaknya pembatasan selama PPKM Darurat membuat sebagian masyarakat merasa kesal. Salah satunya adalah Samto, Kepala Desa Jenar, Kabupaten Sragen.Kekesalannya ditumpahkan dengan memasang baliho yang berisi umpatan dengan kata-kata kasar.
ADVERTISEMENT
Baliho berukuran cukup besar itu dipasang di depan Balai Desa Jenar pada Rabu siang (14/07/2021). Beberapa jam setelah dipasang, baliho itu lantas diturunkan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Sragen .
(Sekarang zaman reformasi.Masih enak zaman PKI. Ayo pejabat memikirkan nasib rakyat. Pejabat yang suka mengejar rakyat itu bangs*t. Pegawai yang suka mencari orang punya hajat itu kere/miskin. Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu baji*gan).
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi, Samto mengakui bahwa dia memang pemasang baliho itu. Meski demikian, dia berdalih tidak memiliki maksud untuk menghujat pemerintah. "Saya ini membela rakyat," katanya, Kamis (15/07/2021).
Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang kesusahan lantaran banyaknya pembatasan yang diterapkan selama PPKM Darurat. Dia ingin pemerintah segera mengakhiri kebijakan tersebut.
Kekesalannya itu membuat Samto memilih menggunakan kata-kata kasar. "Biar cepat diterima. Kalau cuma halus tidak didengarkan," katanya beralasan.
Meski demikian, dia mengaku bahwa pemasangan baliho itu dilakukan lantaran emosi sesaat. Dia telah membuat video permintaan maaf yang disebarkan kepada masyarakat. "Intinya itu karena kesalahan saya dan saya sudah memohon maaf," katanya.
(Fernando Fitusia)