Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Kisah Azzam, Satu-satunya Murid Baru di SD Sriwedari Solo yang Tetap Bersemangat
13 Juli 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sistem zonasi sekolah dan letak geografis SD yang berada di kawasan perhotelan, pertokoan dan Gelanggang Olahraga (GOR), menjadikan SD Negeri Sriwedari Nomor 197 sepi peminat.
Alhasil sejak Senin (11/07/2022), Azzam hanya berdua menimba ilmu di kelas 1 sekolah tersebut. Seorang temannya adalah siswa SD Negeri Sriwedari Nomor 197 yang tinggal kelas.
Namun situasi itu ternyata tak mengendurkan semangat belajar Azzam.
“Nggak takut. Tetap semangat (sekolah). Cita-citanya kan jadi pengendara pesawat (pilot),” tuturnya saat ditemui di sela-sela mengikuti pelajaran, Rabu (13/07/2022).
Ruangan kelas Azzam pun berbeda dibanding ruangan kelas pada umumnya. Sebab terdapat 3 meja serta 4 kursi di ruangan tersebut.
“Sejak kemarin sudah belajar menghafal lagu-lagu, belajar menyusun puzzle SD Sriwedari, membikin kartu nama dan mewarnai,” beber Azzam.
ADVERTISEMENT
Hingga hari ketiga tahun ajaran baru, Azzam memang belajar berdua bersama gurunya. “Sebenarnya masih ada 1 siswa saya yang kemarin tinggal kelas. Namun sampai hari ini belum berangkat,” jelas wali kelas 1, Diyan Alfiyana Rahma.
Untungnya meski belajar di kelas seorang diri bak les privat, Azzam tetap ceria dan komunikatif sejak hari pertama.
“Dari awal sudah bersemangat untuk belajar. Tidak ada teman sekelas tidak menjadikan Azzam malu atau rendah diri,” terang Diyan.
Apalagi kakak Azam, Ukthy Awan Permata Aulia (9), juga bersekolah di SD yang sama.
“Kakaknya ada di kelas 4. Jadi kalau istirahat atau sebelum bel berbunyi, Azzam main atau jajan bareng kakaknya maupun kakak-kakak kelasnya. Alhamdulilah kakak kelasnya pun mau mengajak Azzam bermain atau sekedar jajan bareng.”
Bagi Diyan, mengajar dengan sedikit siswa tak jadi kendala.
ADVERTISEMENT
“Kemarin (tahun 2021) saya mengajar 5 siswa. Sebelumnya (tahun 2020) saya mengajar 3 siswa. Jadi sudah terbiasa. Kalaupun ada kendala, ya paling fasilitas karena kami memang begini adanya,” terangnya.
(Fernando Fitusia)