Lika-Liku Penjual Mainan Tradisional di Kraton Surakarta

Konten Media Partner
12 Agustus 2019 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tukijo penjual mainan tradisional di Kraton Surakarta (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Tukijo penjual mainan tradisional di Kraton Surakarta (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Di era modern saat ini banya anak-anak yang lebih memanfaatkan gadget membuat permainan tradisional jarang diminati lagi. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat Bapak berumur 50 tahun ini untuk berjualan mainan tradisional. Tukijo, lelaki asal Gunung Kidul itu menjajakan kerajinan tradisional di Keraton Surakarta sejak tahun 1990. Meski sudah puluhan tahun berjualan, Tukijo sering mengalami naik turun dalam penjualan bahkan ia sempat ingin berhenti berjualan.
ADVERTISEMENT
"Sempat tidak ingin jualan lagi, karena pernah jualan tidak ada yang beli. Kalau ramai hanya musim-musim tertentu saja." Ungkapnya.
Lanjut Tukijo, Jualannya laku banyak jika memasuki lebaran dan akan sepi ketika awal tahun. Saat awal tahun, Tukijo akan pindah daerah untuk berjualan seperti ke Kudus dan Sumatera. Mainan yang dijualnya meliputi gangsing, suling, erthek-ethek dan berbagai hiasan lainnya.
Berbagai mainan tradisional dan hiasan yang di jual oleh Tukijo (Tara Wahyu)
Harga yang dijualnya pun cukup murah mulai dari kisaran Rp. 10 ribu hingga Rp. 35 ribu. Berjualan di Kraton sudah menjadi ladang penghasilnanya dengan 13 pedagang lainnya.
(Tara Wahyu)