Luas Wilayah Kota Solo Bertambah hingga 268 Hektare

Konten Media Partner
2 Juni 2021 21:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Solo, Hendro Pramono
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Solo, Hendro Pramono
ADVERTISEMENT
SOLO-Pemerintah Kota Solo saat ini tengah melakukan peninjauan ulang wilayah perbatasan kota itu. Peninjauan dilakukan dalam rangka penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2021-2041.
ADVERTISEMENT
Dalam peninjauan tersebut, ternyata ditemukan perubahan kondisi di beberapa titik perbatasan dengan kabupaten sekitar. Perubahan itu membuat luas Kota Solo yang semula hanya 4.404 hektar menjadi 4.672 hektare.
"Ada perubahan di tiga titik batas wilayah," kata Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Solo, Hendro Pramono, Rabu (02/06/2021). Di tiga titik tersebut mereka menemukan adanya batas wilayah dan berkurang maupun bertambah.
Perubahan tersebut terjadi di perbatasan Solo-Sukoharjo, tepatnya di Kelurahan Pajang. Perubahan juga terjadi di perbatasan Solo-Karanganyar yang terjadi di Kelurahan Mojosongo. Terakhir, perubahan juga terjadi di perbatasan Solo-Boyolali, tepatnya di Kelurahan Banjarsari.
Hanya saja, penambahan yang terjadi luasannya lebih banyak dibanding dengan pengurangannya. Total penambahan lahan yang terjadi mencapai 268 hektare.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Pansus Raperda RTRW 2021-2041 dari DPRD Kota Solo, YF Sukasno mengatakan telah meninjau langsung kondisi di perbatasan kota itu.
Menurutnya, penambahan wilayah salah satunya terjadi di Kelurahan Mojosongo, tepatnya di sebelah timur Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. "Dulu masuk Karanganyar, sekarang masuk Solo," katanya.
Menurutnya, Pansus Raperda RTRW telah bertemu dengan pemangku wilayah dari kabupaten yang memiliki perbatasan dengan Kota Solo.
"Sudah diadakan pertemuan, musyawarah, peninjauan dan penetapan titik wilayah sekaligus sudah adanya pemasangan patok-patok baru," katanya.
(Agung Santoso)