Masjid Raya Sheikh Zayed Diharapkan Jadi Simbol Moderasi Kota Solo

Tokoh NU, Yenny Wahid saat menghadiri peresmian Masjid Sheikh Zayed, Senin (14/11/2022). FOTO: Agung Santoso

SOLO- Masjid Raya Sheikh Zayed telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden United Emirat Arab, Mohammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan, Senin (14/11/2022). Banyak harapan atas berdirinya masjid megah di Solo itu. Salah satunya diharapkan menjadi simbol moderasi di Kota Solo.

Harapan tersebut disampaikan tokoh Nahdatul Ulama (NU), Yenny Wahid, yang ikut dalam peresmian masjid tersebut.

Menurutnya Yenny, masjid Sheikh Zayed di Solo sama seperti masjid yang ada di Abu Dhabi. Dia menceritakan, di masjid yang ada di Abu Dhabi memiliki lorong yang disebut lorong toleransi. Banyak gambar-gambar tokoh agama dan tokoh masyarakat di lorong tersebut.

"Kalau di sini, rencananya akan ada Islamic Center dengan harapan menjadi pusat kajian Islam Asia Tenggara," kata Putri Presiden ke-4, Abdulrahman Wahid itu.

Disebutkan, Islam di wilayah Asia memiliki corak yang berbeda dan inklusif, sehingga terbuka semua kalangan. Bahkan bisa berdampingan dan bisa menerima tradisi. Diharapkan akan banyak kajian yang dilakukan untuk menggaungkan Islam di Asia Tenggara.

Menurutnya penyebaran Islam di Indonesia tidak melalui pedang atau peperangan. "Islam tersebar melalui ajakan damai dengan sarana perdagangan," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Yenny juga berterima kasih kepada MBZ atas hadiah yang diberikan kepada Jokowi. "Terima kasih untuk hadiahnya, kami merasa bangga. Begitu juga dengan persahabatan kedua pemimpin negara," ucapnya.

(Agung Santoso)