Mengenal Liena Ozora, Sopir Wanita Asal Wonogiri yang Bisa Ganti Ban Bus Sendiri

Konten Media Partner
19 April 2022 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liena Ozora (35) pengemudi wanita di sebuah PO di Wonogiri. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Liena Ozora (35) pengemudi wanita di sebuah PO di Wonogiri. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
WONOGIRI - Pekerjaan sebagai sopir bus hampir selalu identik dengan pria. Namun tidak demikian dengan Liena Ozora (35), wanita asal Wonogiri yang bekerja di sebuah perusahaan otobus (PO) sebagai pengemudi wanita.
ADVERTISEMENT
Melakoni pekerjaan sebagai sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) selama 2 tahun terakhir, kemampuan Liena telah teruji di jalur Solo-Jakarta. Sebab hampir setiap hari ia melahap trayek tersebut.
“Butuh tenaga ekstra, tetapi saya jalani saja dengan asyik,” tutur Liena.
Sebelum menjadi sopir bus AKAP, Liena mengaku tak memiliki banyak alternatif pekerjaan lain.
“Waktu itu saya nganggur. Tidak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, apalagi ada pandemi COVID-19. Akhirnya saya melamar kerja di PO bus,” ungkapnya saat ditemui.
Sebagai driver wanita, ia tetap dituntut setara dengan pengemudi pria. Lina harus mampu mengganti ban cadangan bus dan menjalankan tugas lain di garasi PO Agramas yang terletak di Desa Wonorejo, Wonogiri ini.
Sebagai sopir, hampir setiap hari Liena mengemudikan bus jurusan Solo-Jakarta. FOTO: Agung Santoso
“Dalam bekerja, saya jalani dengan profesional dan fokus. Apalagi saya bekerjanya menempuh jarak jauh, jadi harus lebih konsentrasi,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Setiap kali bertugas, Liena selalu ditemani seorang driver cadangan dan kernet.
“Kami bergantian mengemudi, setiap 4 jam sekali di jalur Solo- Jakarta. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya.
Ibu 3 anak yang pernah merantau ke Papua, Kalimantan dan Sumatera ini juga selalu mengingat buah hatinya selama bekerja.
Liena dituntut mampu melakukan pekerjaan seperti sopir lainnya, seperti mengganti ban bus. FOTO: Agung Santoso
“Sebelum berangkat pasti dan wajib saya selalu pamit atau video call dengan anak di rumah. Sebelumnya di rumah juga sudah (pamit), cuma pasti saya telepon lagi,” katanya.
Pengalaman berharga pun diingatnya saat baru saja menekuni pekerjaan ini. Saat itu laju bus yang dikendarai Liena tiba-tiba terhalang truk yang mendadak berbelok ke kanan.
“Dulu saya dulu sampai takut banget, deg-degan. Soalnya truknya tiba-tiba ke kanan. Tapi kalau sekarang sih udah biasa,” tutur Liena.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)