Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mengenal Sosok Mbah Karto, Penjual Sandal Berbahan Ban Bekas Sejak 1997
ADVERTISEMENT
SOLO - Karto Dimejo (65) atau akrab disapa Mbah Karto adalah seorang penjual sandal dari bahan ban bekas mobil maupun sepeda motor sejak 1997. Biasanya dia menjajakan barang dagangannya di depan toko cat di Jalan Martadinata, Solo mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Ditemui di rumahnya di daerah Demangan, Sangkrah, Ps. Kliwon, Surakarta, dirinya menceritakan bahwa sudah berjualan sandal ban sebelum Presiden Soeharto lengser yakni sejak 1997.
"Saya sudah berjualan sebelum Pak Harto lengser, sejak tahun 1997. Saya kulakan, dari Boyolali dikirim dan diantar ke sini. Jumlahnya enggak mesti, kadang 1 kodi (20 buah), kadang juga kosong," tuturnya.
Mbah Karto menambahkan bahwa zaman dulu, sandal yang dijualnya seharga Rp 4.000-Rp 10.000 saja namun sekarang sandal yang dijualnya sudah seharga Rp 25.000.
"Itu dulu sambilan, sambil antar jemput sekolah, daripada nganggur makanya saya jualan ini. Waktunya jemput, terus saya jualan lagi. Pokoknya jangan sampai nganggur lah," jelasnya.
Mbah Karto menjual 4 jenis sandal yang terbuat dari bahan ban bekas mulai dari sandal japit, slop, bentuk silang, dan juga ganefo.
ADVERTISEMENT
Kelebihan sandal ban yang dijual dari Mbah Karto adalah bahannya yang lama-kelamaan dipakai menjadi empuk dan tidak kaku. (Fernando Fitusia)