Miniatur Capres Bergoyang, Karya Asli Orang Solo

Konten Media Partner
7 Maret 2019 22:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman asal Solo, Iwan Wiryawan, menunjukkan miniatur (action figure) buatannya saat ditemui wartawan pada Rabu (07/03/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Seniman asal Solo, Iwan Wiryawan, menunjukkan miniatur (action figure) buatannya saat ditemui wartawan pada Rabu (07/03/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Momentum Pilpres 2019 digunakan seniman pahat miniatur untuk membuat karya action figure dari Calon Presiden (Capres). Adalah seniman asal Kota Solo, Iwan Wiryawan, yang berusaha mengajak masyarakat untuk menikmati momen 5 tahunan ini dengan pembawaan santai. Hal ini dikatakan Iwan saat ditemui di rumahnya, kawasan Kampung Jajar, Solo, Jawa Tengah, Rabu (07/03/2019).
ADVERTISEMENT
"Memanasnya perhelatan Pilpres membuat masyarakat ikut panas. Saya sekedar memberi warna masyarakat dengan berkarya saja. Saya membuat karya dengan wajah tersenyum." jelas Iwan.
Karyanya berupa miniatur Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto tertata rapi di meja. Pada miniatur tersebut, tampak Joko Widodo menggunakan beskap khas Jawa. Sementara, Capres Probowo mengenakan jas berdasi merah. Miniatur ini berbahan dasar clay, rubber resin (fiber glass) serta aklirik.
"Pembuatan satu figure memakan waktu sepekan. Saya lihat wajah asli tokoh, lalu saya imajinasikan dengan tangan untuk memahat." ungkapnya.
Foto proses pembuatan miniatur (action figure). (Agung Santoso)
Dia mengawali karyanya dari seni lukis di tahun 2000. Namun, penghasilannya kurang bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sampai akhirnya Iwan belajar membuat action figure Jokowi, Prabowo, Hadi Rudyatmo hingga Gesang. Dia menjual dari harga 350 ribu hingga 2 juta rupiah melalui toko online maupun lewat kerjasama dari hotel ke hotel.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya pernah jual di Ngarsopuro. Tapi waktu itu Walikota (Solo) Jokowi mengatakan supaya jangan jualan dipasar tradisional. Akhirnya saya jual dengan menitipkan di hotel-hotel." jelasnya. (Agung Santoso)