Konten Media Partner

Moeldoko soal Paspampres Pukul Sopir di Solo: Rakyat Ingin Prajurit Rendah Hati

13 Agustus 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan dan Mantan Panglima TNI, Moeldoko, di UNS Solo, Sabtu (13/08/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan dan Mantan Panglima TNI, Moeldoko, di UNS Solo, Sabtu (13/08/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyayangkan insiden pemukulan sopir truk oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Solo. Apalagi ia menilai, pemukulan itu dipicu masalah sepele.
ADVERTISEMENT
“Tidak boleh terjadi, itu persoalan sepele. Saya selaku mantan Panglima TNI menyayangkan hal-hal seperti itu,” tegas Moeldoko saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (13/08/2022).
Moeldoko menekankan, arogansi aparat adalah hal yang harus dihindari saat ini. Sebab masyarakat menginginkan prajurit yang rendah hati dan tak mudah emosi.
“Sebagai manusia, mungkin emosi. Tapi prajurit harus bisa menyesuaikan dengan kehendak rakyat sekarang,”
Ia mengatakan, disiplin prajurit juga perlu ditingkatkan supaya mereka bisa memahami kehendak masyarakat.
“Saya pikir, penguatan disiplin perlu diperkuat lagi. Prajurit harus pandai dalam melihat, adjustment dengan lingkungan,” jelas Moeldoko.
Insiden pemukulan sopir truk oleh anggota Paspampres ini terjadi di simpang Girimulyo Jalan Ahmad Yani, Solo, Selasa (09/08/2022).
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut mendapat atensi publik, usai ditindaklanjuti Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan mempertemukan pihak-pihak terkait di Balai Kota Solo, Jumat (12/08/2022).
(Agung Santoso)