Konten Media Partner

Mural Jokowi di Solo: Bak Dalang Mainkan Wayang Berwajah Putin dan Zelensky

18 September 2022 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mural bergambar wajah Presiden Jokowi di Jalan Slamet Riyadi, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Mural bergambar wajah Presiden Jokowi di Jalan Slamet Riyadi, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Presiden Jokowi kembali menjadi objek mural di tembok Jalan Slamet Riyadi, Solo. Desain mural dibuat unik, di mana Jokowi digambarkan tengah duduk bersila layaknya dalang dengan kostum lurik, bawahan kain jarik namun mengenakan rompi antipeluru dan helm perang.
ADVERTISEMENT
Tangan kiri Jokowi memegang wayang berwajah Presiden Rusia, Vladimir Putin. Adapun tangan kanannya memegang wayang berwajah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Di dekat gambar Jokowi, terdapat mural Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan pakaian biru dan jilbab putih. Iriana digambarkan memeluk anak korban perang sembari menangis.
Nuansa peperangan antara Rusia dan Ukraina, tergambar jelas sebagai latar belakang mural. Kalimat ‘Ruwatan. Stop World War III’ ikut tersemat di sudut atas dinding media mural.
Presiden Jokowi digambarkan sebagai wayang dalam mural di Jalan Slamet Riyadi, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
“Proses pembuatannya sejak sebulan lalu. Ini belum selesai,” ungkap penggagas mural Jokowi, seniman Sardono W Kusumo.
Sardono membuat mural tersebut bersama beberapa temannya, yakni Broto, Soni, dan Irul. Ditargetkan mural tersebut tuntas dalam 2 bulan.
Pembuatan mural itu, kata Sardono, diilhami kunjungan Jokowi dan Iriana ke Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Itu menginspirasi saya membuat mural Presiden Jokowi. Itu sikap yang sangat berani untuk maju menghentikan peperangan.”
Mural bergambar Ibu Negara Iriana Jokowi di Jalan Slamet Riyadi, Solo. FOTO: Fernando Fitusia
Lewat mural tersebut, Sardono berharap peperangan Rusia dengan Ukraina segera berakhir. Sebab perang itu berdampak terhadap banyaknya korban dan terbelahnya negara-negara di dunia menjadi 2 kubu.
“Jadi kami berharap perang bisa berakhir dan negara-negara segera damai. Mural ini dibuat menggunakan pendekatan kebudayaan,” tandas Sardono.
Mural tersebut, imbuhnya, merupakan kelanjutan mural Jokowi seri sebelumnya yang digambarkan berbaju adat Baduy dengan tema G20 Go Green.
(Fernando Fitusia)