Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
SOLO - Sudah menjadi agenda tahunan, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Museum Goes to Campus (MGtC) yang ke-4 dengan mengusung tema 'Keberagaman Sebagai Dinamisator Peradaban'. Hal ini disampaikan Ketua Panitia MGtC ke-4, Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A. Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
"Pameran MGtC merupakan salah satu upaya UNS menyematkan ciri sebagai kampus berwawasan kebudayaan dan meneguhkan prinsip sebagai kampus Benteng Pancasila," ujar Insiwi di sela-sela Jumpa Pers di Ruang Sidang 1 Kantor Pusat UNS, Jumat (25/10).
Dengan melalui pameran MGtC, UNS berupaya ikut serta merealisasikan UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan berpartisipasi memperingati Hari Museum Indonesia, 12 Oktober. MGtC sendiri merupakan pameran bersama sejumlah museum yang diadakan di UNS. Pameran ini sejak tahun 2018 telah dicanangkan sebagai agenda kebudayaan (calender of event) Kota Solo.
"MGtC ke-4 ini akan digelar pada 29-30 Oktober mendatang di Auditorium G.P.H Haryo Mataram UNS, " jelasnya.
Sementara itu, Inisiator MGtC, Agus HK Supomo mengatakan, pameran MGtC bukan hanya pameran koleksi museum belaka. Serangkaian kegiatan pendukung menyertainya, seperti seminar sejarah/permuseuman, workshop, dan bedah buku.
ADVERTISEMENT
"Bahkan lomba untuk mendekatkan generasi milenial pada museum, dialog komunitas budaya, permainan anak tradisional, pentas seni dan lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, Dekan FIB, Prof. Dr. Warto, M.Hum dalam jumpa pers mengatakan pihaknya sangat mendukung atas kegiatan MGtC tersebut. Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Prof. Dr. Ahmad Yunus menambahkan bahwa melalui MGtC masyarakat lebih mudah memperoleh akses info dan pengetahuan tentang museum, warisan sejarah, kekayaan budaya dan nilai-nilai kebangsaan.
MGtC ke-4 juga akan diikuti oleh puluhan museum dari berbagai kota. Diantaranya Museum Lokabudaya Universitas Cenderawasih Papua, Museum Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dan masih banyak lagi.
(Agung Santoso)