Konten Media Partner

Natal Aman, Kapolda Jateng: Tahun Baru Tanpa Arak-arakan

26 Desember 2021 18:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi (ketiga dari kiri) menyerahkan bantuan kepada polisi yang bertugas di pos pelayanan terpadu Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (25/12/2021) tengah malam. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi (ketiga dari kiri) menyerahkan bantuan kepada polisi yang bertugas di pos pelayanan terpadu Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (25/12/2021) tengah malam. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Perayaan Natal 2021 di Jateng dipastikan Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi berlangsung aman. Meski demikian Polda akan melanjutkan kegiatan pengamanan hingga pergantian tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini sangat aman dan terkendali. Semua kami review, tidak ada kejadian yang menonjol," tegas Lutfi kepada wartawan di pos pelayanan terpadu Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (25/12/2021) tengah malam.
Pantauan polisi, lanjut dia, juga mencakup penerapan prokes di gereja-gereja penyelenggara ibadah Natal. "Prokes sudah bagus. Masing-masing gereja menggunakan barcode, jemaat dibatasi 50 persen, menggunakan shift, hingga ada jalur keluar masuk yang terpisah."
Kapolda memastikan, pengamanan aparat berlanjut hingga Tahun Baru 2022. Sebanyak 279 pos pengamanan telah didirikan di Jateng untuk keperluan tersebut.
"Petugas yang diturunkan sebanyak 15.009 polisi dan 1.300 personel dari TNI. Pengamanan ini juga dimaksudkan untuk menangani Covid-19," jelas Lutfi.
Selain tidak merekomendasikan izin keramaian di hotel dan tempat publik, Polda Jateng juga akan mengantisipasi arak-arakan pada malam pergantian tahun. Lutfi mengaku sudah memberikan briefing kepada jajarannya, untuk menertibkan aksi arak-arakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini jadi upaya untuk mengendalikan Covid-19, sehingga tidak ada lonjakan kasus pada akhir tahun. Mengingat Covid-19 belum usai," tegas dia.
(Agung Santoso)